Sukses

Jelang Tour de Flores, Kemenpar Gelar Lomba Berhadiah Rp 75 Juta

Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan saat Tour de Flores, Kementerian Pariwisata gelar aneka lomba berhadiah Rp 75 juta.

Liputan6.com, Jakarta Untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara (Deputi BP3N) Kementerian Pariwisata menggelar lomba penulisan, foto, video, dan blog tentang potensi di wilayah tersebut. Beragam lomba ini terbuka bagi masyarakat umum dan wartawan dari berbagai media massa.

Lomba yang akan melibatkan berbagai komunitas baik penulis, blogger, videografer, dan fotografer tersebut akan dimulai pada 21 Maret hingga 31 Mei 2016. Dalam jumpa pers yang diselenggarakan di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Rabu (23/3/2016), Kementerian Pariwisata selaku penyelenggara menyediakan hadiah hingga Rp 75 juta bagi para pemenang.

Kepada para wartawan, Deputi BP3N, Esthy Reko Astuty menjelaskan perihal lomba tulisan, foto, dan video jelang Tour de Flores 2016

Salah satu aspek penilaian adalah karya yang menjadi trending topic di media sosial. Pemenang nantinya akan diumumkan pada 10 Juni 2016 di Gedung Sapta Pesona Kemenpar RI, Jakarta.

Sementara itu, Esthy Reko Astuty mengatakan, penyelenggaraan rangkaian penyelenggaraan kegiatan lomba tersebut menjadi bagian pendukung suksesnya Tour de Flores (TdF) 2016 yang akan berlangsung pada 16-25 Mei 2016 mendatang. Kegiatan lomba tersebut juga untuk mempromosikan Flores sebagai salah satu destinasi wisata unggulan yang ada di Indonesia.

(Tengah) Deputi BP3N Kemenpar, Esthy Reko Astuty ketika menjelaskan tentang  lomba berhadiah Rp 75 Juta jelang Tour de Flores

"Kegiatan lomba ini juga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, serta pergerakan wisatawan nusantara ke Flores sebagai bagian dari branding pariwisata Indonesia. Pemerintah juga sedang berupaya mendongkrak pariwisata Flores yang telah menetapkan Labuan Bajo sebagai salah satu dari 10 destinasi unggulan di Indonesia," ujar Esthy.

Esthy menambahkan bahwa Labuan Bajo yang masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan pintu gerbang bagi wisatawan yang ingin menikmati wisata bahari. Salah satu objek utamanya ke Pulau Komodo.