Liputan6.com, Jakarta Jepang mungkin terkenal karena bunga sakura dengan keindahannya ketika sedang berbunga, tetapi di distrik Miyazaki, banyak orang berbondong-bondong untuk mengunjungi taman cantik yang dipenuhi bunga. Bukan hanya karena bunganya saja, tetapi juga kisah cinta sejati yang melatarbelakanginya.
Cinta sejati sampai mati. Ungkapan tersebut tepat untuk menggambarkan kisah cinta sepasang insan, Toshiyuki dan Yasuko Kuroki. Seperti dilansir dari domain.com.au pada Sabtu (2/4/2016), ketika Toshiyuki dan Yasuko telah menikah selama 30 tahun dan sudah memasuki era pensiun, mereka berencana untuk traveling dan menjalankan bisnis sapi perah.
Baca Juga
Advertisement
Baca Juga
Namun, pasangan tersebut mendapat pukulan keras karena Yasuko kehilangan penglihatannya akibat diabetes. Mendapat kenyataan tersebut, Yasuko pun sangat terpukul dan merasa prospek hidupnya hancur.
Melihat kondisi istrinya, Toshiyuki merencanakan sesuatu yang menurutnya akan membuat Yasuko bahagia dan tersenyum kembali. Setelah ia menemukan bunga Shibazakura yang berwarna merah muda, Toshiyuki sadar bahwa istrinya mungkin tak bisa melihat, tapi masih dapat mencium aroma.
Ia akhirnya memutuskan untuk menanam kebun mereka dengan ribuan bunga Shibazakura juga dengan harapan masyarakat sekitar akan berkunjung dan membuat Yasuko kembali bersosialisasi. Lebih dari satu dekade setelah bibit pertama ditanam, bunga Shibazakura limpah bermekaran yang berhasil membuat Yasuko bahagia.
Tak hanya itu saja, selama musim semi sekitar 7.000 pengunjung per hari berkunjung ke tempat itu untuk menikmati padang bunga Shibazakura dan kisah cinta keduanya. Saat tiba ke tempat itu, para pengunjung pun dengan ramah menyapa Yasuko yang membuatnya berani bersosialisasi.
Berikut ini video selengkapnya.