Sukses

Pemerintah Bangun Infrastruktur Wisata Petualangan di Banyuwangi

Pemerintah pusat segera membangun infrastruktur penunjang wisata petualangan di beberapa kawasan taman nasional di Banyuwangi.

Liputan6.com, Jakarta Setelah mendapat kunjungan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, pada akhir Maret lalu, pemerintah pusat segera membangun infrastruktur penunjang pariwisata di beberapa kawasan taman nasional yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Tim lintas kementerian telah menggelar rapat koordinasi untuk memulai pembangunan infrastruktur di Taman Nasional Alas Purwo, Taman Wisata Alam Gunung Ijen, dan Taman Nasional Meru Betiri.

Menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Senin (4/4/2015), Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengunjungi Banyuwangi dan melihat potensi besar dari sisi wisata, dengan tidak melupakan aspek konservasinya.

“Potensi taman nasional untuk pariwisata besar, sehingga perlu dikembangkan infrastruktur penunjangnya,” ungkap Bupati Anas.
Lebih jauh dirinya menambahkan, segitiga andalan pariwisata Banyuwangi berada di Gunung Ijen, Pantai Plengkung, dan Pantai Sukamade. Ketiga lokasi ini menjadi prioritas pengembangan infrastruktur, namun tetap mengakomodasi linkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Keindahan fenomena api biru di Kawah Ijen. Foto: Ahmad Ibo.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan daerah (Bappeda) banyuwangi, Agus Siswanto mengatakan, pembangunan infrastruktur dibagi menjadi dua, yaitu jangka panjang dan jangka pendek.

“Pembangunan jangka pendek yang sifatnya bisa segera dilaksanakan pada tahun ini. Mulai dari akses air bersih dan toilet di Gunung Ijen. Sedangkan untuk pembangunan jalan dan infrastruktur penunjang lainnya masuk skema jangka panjang yang dikoordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” ujar Agus.

Dengan pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata, potensi wisata Banyuwangi bisa lebih tergarap. Bupati Anas memberi contoh, misal sebelum masuk taman nasional, wisatawan bisa berhenti dan memarkir mobilnya di lapangan. Lalu wisatawan menuju taman nasional dengan menggunakan kendaraan tradisional sambil melihat potensi keindahan flora dan fauna Banyuwangi.