Liputan6.com, Jakarta Ketika musim kemarau tiba, daun-daun kering mulai berjatuhan dan kerap malah menjadi sampah untuk sebagian besar orang-orang yang mempunyai pohon dan banyak tanaman di rumahnya. Melalui tangan seorang seniman asal Indonesia, Ghidaq al-Nizar daun-daun kering tersebut dialihfungsikan dari sampah menjadi sebuah karya seni yang bernilai berupa lukisan.
Seperti dilansir dari Lostateminor.com, Senin (4/4/2016), tak hanya daun kering sebagai pengganti kanvas lukisnya, Ghidaq juga menggunakan kopi sebagai catnya. Ghidaq menciptakan karya seni lukis kopi tersebut sebagai bagian dari proyeknya yang bertajuk #ZeroWasteCoffee.
Â
Advertisement
Baca Juga
Jalur seni lukis kopi dengan media daun kering dipilih Ghidaq ketika suatu pagi ia melihat bekas pinggiran bahwa secangkir kopi yang diminumnya membentuk sebuah wujud artistik. Setelah itu ia bereksperimen dengan kopi dan mewujudkannya dalam karya seni.
Selain itu alasan Ghidaq memilih kopi sebagai cat lukisnya karena ia suka dengan keintiman. Kecintaannya pada kopi membawanya pada pandangan akan sangat menyenangkan bekerja dengan sesuatu yang dicintai.
Ghidaq menggunakan mulai dari bubuk, air, sampai ampas kopi untuk dijadikan media lukisanya. Dalam akun instagram pribadinya @coffeetopia, Ghidaq memamerkan karya-karyanya menggunakan kopi dan daun kering.
Ghidaq pun mengatakan bahwa melukis dengan media daun kering dan ampas kopi tak semudah yang dibayangkan, tetapi ia terus mencobanya. Ghidaq membawa imajinasinya dalam bentuk lukisan siluet dan monochrome.
Â
Â
Â