Sukses

Jarang Buang Air Besar di Pagi Hari, Tidak Sehat? Ini Jawabannya

Banyak orang menganggap jarang buang air besar di pagi hari adalah tidak sehat. Berikut penjelasan dari ahli pencernaan.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu ritual yang hampir setiap orang jalani di pagi hari adalah buang air besar. Namun, tak semua orang bisa rutin dan lancar melakukan aktivitas ini setiap paginya.

Hal tersebut pada akhirnya tak jarang menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat kalau aktivitas buang air besar mereka tidak lancar. Sampai munculnya anggapan bahwa salah satu indikator seseorang dikatakan sehat jika mereka buang air pada pagi hari lancar dan rutin.

Jarang Buang Air Besar di Pagi Hari, Tidak Sehat? Ini Jawabannya

Seperti dilansir dari Huffingtonpost.com pada Selasa (5/4/2016), seorang ahli Gastroenterologist atau pencernaan, Dr Lisa Ganjhu, mengatakan setiap orang memiliki sistem pencernaan yang berbeda-beda. Hal tersebut membuat frekuensi buang air setiap individu pun turut berbeda.

Bukan berarti jika seseorang jarang buang air besar pada pagi hari, artinya ia tak sehat. Tidak ada kata normal atau abnormal jika berbicara tentang buang air besar karena dipengaruhi oleh kemampuan refleks gastrokolik setiap orang.

Ketika bayi, seseorang memiliki refleks gastrokolik yang kuat sehingga saat mereka makan, dengan mudah dicerna dan pada akhirnya frekuensi buang air besar menjadi lebih rutin. Banyak cara untuk memperkuat refleks gastrokolik agar buang air besar jadi lancar, salah satunya dengan mengonsumsi buah dan rajin minum air putih.

Ketika bayi, seseorang memiliki frekuensi buang air besar menjadi lebih rutin

Salah satu indikasi jika seseorang tak sehat pencernaan, yaitu ketika buang air besar, mereka merasa sakit dan mengeluarkan darah. Jika itu terjadi, segeralah periksa diri Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik.