Sukses

Biro Perjalanan Ini Populerkan Voluntourism ke Flores

Voluntourism merupakan cara baru agar traveling tak sekadar perjalanan hura-hura.

Liputan6.com, Jakarta Voluntourism merupakan salah satu jenis wisata yang kini sedang berkembang di dunia, termasuk Indonesia. Nyawa dari wisata jenis ini terletak pada misi aksi sosial, seperti sumbangan buku hingga membangun sekolah di destinasi wisata.$

Hadir sebagai salah satu pelopor biro perjalanan yang mengusung tema voluntourism, Travel Sparks mengklaim bahwa perusahaan ini tak komersil karena seluruh profitnya disumbangkan. Dalam acara peluncurannya di Grand Indonesia, Kamis (14/4/2016), Nila Tanzil selaku pendiri dan CEO Travel Sparks mengungkapkan, seluruh keuntungan yang didapat Travel Sparks didonasikan untuk meningkatkan literasi dan kualitas pendidikan di daerah-daerah pelosok di Indonesia Timur, salah satunya Flores.

"Mengusung konsep 'travel with a cause' kami mengajak para wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berlibur sambil berbagi dengan masyrakat setempat," ujar Nila Tanzil kepada Liputan6.com.

"Keuntungan yang Travel Sparks dapatkan akan disalurkan sepenuhnya ke Taman Bacaan Pelangi untuk membuka perpustakaan anak-anak di daerah terpencil di Indonesia bagian timur," ujar Nila.

Nila Tanzil (CEO Travel Sparks), Riyanni Djangkaru (Save Shark), dan Budi Supriyanto (Kemenpar) dalam peluncuran Travel Sparks

Nila mengatakan bahwa fokus destinasi wisata Travel Sparks saat ini adalah Flores, termasuk Pulau Komodo, dan sekitarnya. Pada tahun 2016, Flores telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai salah satu dari sepuluh destinasi utama Tanah Air. 

Nila mengatakan bahwa dirinya ingin wisatawan yang berlibur ke Indonesia juga mampu berikan dampak positif kepada masyarakat setempat. Selain itu, pihaknya percaya bahwa konsep Voluntourism bisa jadi salah satu cara untuk memberdayakan masyarakat lewat jalur pariwisata. 

Nila Tanzil Pendiri Taman Bacaan Pelangi memberikan tips agar anak suka membaca

Sementara itu, Budi Supriyanto, Asisten Direktur Deputi Kementerian Pariwisata mengatakan, Indonesia merasa bangga ada sebuah biro perjalanan wisata yang memiliki misi sosial. Wisatawan baik manca negara maupun domestik kini mulai ingin konsep liburan, seperti voluntourism. 

"Kehadiran Travel Sparks memberikan warna baru di industri pariwisata di Indonesia dan sekaligus juga turut membantu upaya pemerintah meningkatkan pariwisata," ujar Budi Supriyanto 

Menurut Budi selaku pihak dari Kemenpar mengatakan bahwa pemerintah menargetkan jumlah wisatawan mancanegara ke Flores mencapai angka 100 ribu di tahun 2016 dan naik menjadi 500 ribu pengunjung di 2020. Total pengeluaran para wisatawan mancanegara sebesar 1 miliar dolar AS atau setara Rp 13 triliun.Â