Liputan6.com, Jakarta Bagi para penggemar makanan Jepang, bersiaplah melonggarkan ikat pinggang Anda untuk melahap sushi raksasa yang dihidangkan di sungai Osaka. Anda akan melihat sushi dan sashimi berukuran jumbo mengapung di sungai tersebut yang merupakan bagian dari rangkaian sebuah pameran seni.
Dalam festival bertajuk 'The Osaka Cavas', beragam kuliner khas Jepang tersebut dipertontonkan sebagai pengenalan akan budaya yang berkembang di Osaka. Sashimi, sushi rolls, dan ebi membuat para pengunjung yang datang dari dalam dan luar negeri menjadi merasa lapar.
Baca Juga
Seperti dilansir dari Lostateminor.com pada Kamis (14/4/2016), cara penyajian sushi dengan cara membuat kanal berukuran kecil di meja para pelanggan merupakan tradisi lama di kota tersebut. Pada tahun 1950, Yoshiaki Shiraishi merupakan sosok yang berhasil menemukan metode penyajian sushi dengan mengapungkannya.
Advertisement
Hal tersebut dilakukan Yoshiaki untuk menyiasati restoran sushinya yang kecil dan harus menampung banyak orang yang datang. Akhirnya berkat penemuannya tersebut, metode Yoshiaki dipakai di seluruh Osaka dan menjadi ciri khas kota tersebut.
Festival tersebut diikuti oleh 250 toko sushi dari seluruh penjuru Jepang. Para pengunjung yang menghadiri festival berkreasi dengan sumpit mereka dan berpura-pura menyantap sushi tersebut lalu mengabadikannya lewat foto serta mengunggahnya.