Liputan6.com, Jakarta Ketika seorang wanita akan menikah dan ia sedang mencari gaun pengantin, satu hal yang sangat jelas, terlepas dari mode yang sedang menjadi tren, gaun tersebut pasti berwarna putih. Ini adalah sebuah tradisi yang belum juga memudar popularitas sejak abad ke 19.
Dilansir dari mymodernmet.com, Jumat (15/4/2016), sekarang ada beberapa calon pengantin yang menolak tradisi kuno, seperti blogger yang berasal dari Australia ini.
Baca Juga
Baca Juga
Wanita ini bernama Sophie Cachia. Ia adalah salah seorang wanita yang berani menentang tradisi di hari pernikahannya dengan memakai sebuah gaun pengantin yang benar-benar berwarna hitam dengan sentuhan aksen bordir yang rumit.
Advertisement
Namun, tradisi bukan faktor utama dari Sophie ketika memilih gaun berwarna hitam untuk dipakai di hari pernikahannya dengan Jaryd.
"Ketika Anda bertanya secara khusus kepada saya, mengapa saya memilih warna hitam di hari pernikahan saya, jawabannya hanya karena saya ingin. Warna hitam klasik terlihat bagus di tubuh semua orang. Hitam artinya berani dan seksi. Selain itu, hitam juga menjadi pilihan warna yang dapat digunakan di setiap kesempatan," jelas Sophie.
Sedangkan Jaryd sendiri menggunakan dua lapis pakaian, yaitu kemeja motif paisley dan jaket beludru merah dengan celana jeans lilin berwarna hitam.
Seperti halnya gaun pengantin yang dikenakan oleh Sophie, pesta pernikahannya pun tidak biasa dan mengejutkan. Pesta pernikahan Sophie dan Jaryd disamarkan sebagai pesta ulang tahun Sophie yang ke 25. Ketika semua tamu datang, barulah mereka mengetahui kebenarannya.
"Kami ingin menikah dengan cara terbaik, merayakan status kami berdua sebagai pasangan. Cara ini adalah sesuatu yang merefleksikan kita sebagai individu, menolak segala ekspektasi ketika itu menyangkut tata cara pernikahan," ungkap Sophie.
Pasangan ini membuat pesta pernikahan mereka menjadi sebuah pesta yang besar dan mereka sangat bangga mengetahui bahwa mereka berhasil.
Â