Liputan6.com, Jakarta Munculnya hunian vertikal atau apartemen menciptakan suatu perubahan pada gaya hidup manusia perkotaan. Gaya hidup yang diadaptasi dari Budaya Barat ini identik dengan konsep hunian yang individualis. Hal ini sesungguhnya bertolak belakang dengan kebanyakan orang Indonesia yang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan kebersamaan.
Baca Juga
Berangkat dari hal ini, CairnHill Nine, apartemen yang berbasis di Singapura, menghadirkan hunian vertikal dengan konsep Building People Building Community. Hal ini memungkinkan terciptanya keharmonisan antar tetangga di apartemen, baik untuk pasangan muda, maupun keluarga besar dari berbagai latar belakang dan profesi.
Advertisement
Seperti yang dirasakan Shezy Idris, pemain sinetron ini merasakan kehidupan di apartemen hingga 3 kali berpindah tempat tinggal. Menurutnya lingkungan dan sosial yang baik sangat mempengaruhi kenyamanan tinggal di apartemen. Wanita 34 tahun ini bahkan mengungkapkan memilih apartemen seperti memilih cinta. Perlu harus dijalani dan diseleksi dengan baik agar nyaman.
"Memilih apartemen seperti memilih cinta, harus mencoba berkali-kali sampai bertemu dengan yang nyaman," ungkap Shezy saat diwawancarai usai konferensi pers CairnHill Nine di kawasan Menteng, Senin (4/4/2016).
Menurut Shezy lingkungan sosial serta empati dari penghuni apartemen merupakan faktor penting terwujud kenyamanan. Dengan adanya kegiatan rutin bersama seperti pengembangan diri, arisan dan kelompok bermain anak-anak yang terorganisir dengan baik oleh pihak apartemen dapat membentuk kebersamaan bertetangga.
"Hidup di apartemen identik dengan individualis. Apalagi seperti apartemen saya yang pertama, kiri kanan orang asing semua. Konsep apartemen yang ramah bertetangga tentu sangat perlu agar nyaman. Karena kita tinggal di sana kan tidak sebentar. Sehingga perlu membangun hubungan sosial dengan wadah yang jelas," tambahnya.
Hidup bertetangga dan membentuk rasa kebersamaan melalui kegiatan sosial yang rutin menjadi fokus apartemen dari Capitaland ini. Konsep hunian yang ramah antar tetangga layaknya di perumahan dibawa ke dalam bangunan apartemen mewah, sehingga akan selaras dengan kearifan budaya Indonesia yang ramah, bertegur sapa, bertukar informasi dan berbagi rasa tanpa menghilangkan nilai praktis penghuninya.