Liputan6.com, Jakarta Restu Anggraini, wanita bertubuh mungil ini namanya mulai dikenal publik sebagai salah seorang desainer busana muslim ternama di Indonesia. Ia pun menunjukkan taringnya sebagai desainer modest wear pertama di dunia yang memamerkan koleksinya di Virgin Australia Melbourne Fashion Festival (VAMFF) pada Maret 2016.
Berawal dari passion-nya pada fashion, wanita yang akrab disapa Etu ini memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai seorang Marketing Communication dan memulai bisnis fashion-nya sendiri yang dijual secara online.
Tak disangka, hobi menggambar yang telah dilakukannya sejak kecil mengantarkannya sebagai salah satu desainer busana muslim berbakat dan diperhitungkan di Indonesia saat ini.
Advertisement
Baca Juga
Menyadari bakatnya, Etu bersama temannya menjual desain busana kerja kepada teman-teman di kantornya. Ternyata busana karya Etu mendapatkan respons yang positif. Pada 2010 Etu memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan mengikuti kursus desain di Esmod, Jakarta.
Keputusan yang tepat, passion dan pengorbanannya membuahkan hasil manis. Pada tahun 2011, Etu mengeluarkan label pertamanya yang diberi nama RA by Restu Anggraeni yang menyasar spesialisasi gaya wanita bekerja modern.
Karier Etu sebagai seorang desainer pun dimulai. Pada tahun 2014, Etu mendapatkan kesempatan tampil di Jakarta Fashion Week 2015 dan bergabung bersama program Indonesia Fashion Forward. Program tersebut mempunyai visi mengantarkan desainer ke pasar dunia, sehingga akhirnya Etu memutuskan untuk mengeluarkan label keduanya yang lebih eksklusif, yaitu ETU.
Saat ini, label ETU tidak hanya dikenal di pasar lokal, namun juga global. Etu tampil di Mercedes Benz Tokyo Fashion Week dan menjadi desainer busana muslim pertama di dunia yang berhasil memamerkan rancangannya di ajang Virgin Australia Melbourne Fashion Festival 2016.
Atas prestasi, perjuangan, dan kerja kerasnya, Etu menjadi salah seorang dari enam perempuan hebat Indonesia yang mendapat penghargaan dari Liputan6.com pada Hari Kartini, 21 April 2016 lalu di SCTV Tower.
Penghargaan yang didukung oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) juga memberi penghargaan pada Patricia Yora Wenas sebagai Pilot wanita termuda di Indonesia, CEO creative directorCotton Inc Carline Darjanto, Atlet Wushu Indonesia Juwita Niza Wasni, Penyanyi dan filantropis, Alena Wu, Patricia Yora Wenas, Ahli Forensik, dan AKBP DR. Sumy Hastry Purwanti, dr, DFM. Sp.F.
Hadir dalam acara Perempuan Hebat Indonesia, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Direktur Program dan Produksi SCTV Harsiwi Achmad, penyanyi dan pencipta lagu Titiek Puspa, dan Pengusaha Kosmetik Martha Tilaar yang juga memberikan penghargaan kepada enam orang perempuan hebat Indonesia serta mendapatkan produk dan perawatan dari Sari Ayu.