Sukses

4 Cara Atasi Keraguan atas Jenjang Karier Anda

Cobalah untuk jujur apakah karier Anda sudah sesuai atau belum. Berikut cara atasi keraguan akan jenjang karier Anda jika baru bekerja

Liputan6.com, Jakarta Cobalah untuk jujur saat ini perihal karier pekerjaan Anda. Apakah pekerjaan yang Anda jalani saat ini memang sesuai atau hanya untuk membayar tagihan sampai mendapat pekerjaan yang benar-benar diinginkan?

Sebuah survei pada tahun 2015 yang dilakukan Jobvite menemukan bahwa 32 persen karyawan berusia 18 sampai 29 tahun mengatakan pekerjaan mereka saat ini hanya "batu loncatan". Selain itu, 39 persen dari mereka bahwa posisi pekerjaan saat ini masih di tingkat awal.

Hal tersebut membuktikan bahwa bagi sebagian besar orang, memulai karier walaupun sudah sesuai tidak berarti lebih mudah untuk mencapai goal atau Anda tidak bisa meningkat dalam jangka waktu pekerjaan yang panjang. Dalam berkarier hanya ada dua pilihan yang biasa dipilih, yaitu Anda bisa sambil bekerja dan menunggu kesempatan datang, atau pro-aktif melangkah mencari pekerjaan yang Anda inginkan.

Seperti dilansir dari Elitedaily.com pada Rabu (27/4/2016), Liputan6.com merangkum beberapa tahapan agar Anda mendapat pekerjaan dengan jangka waktu yang panjang.

1. Cari jalur karier Anda saat sedang bekerja
Selagi memulai perjalanan lintas negara untuk sebuah tugas dari kantor, Anda mungkin sambil mencari jenis pekerjaan lainnya yang cocok. Melakukan tahap observasi untuk menimbang apakah jalur pekerjaan yang sedang Anda jalani memang cocok atau tidak. Selain itu, mulai untuk mengembangkan diri dengan meneliti apa saja yang Anda temui selama perjalanan tugas.

2. Putuskan lanjut atau tidak dilihat dari apakah Anda punya prospek atau tidak
Pekerjaan disebut entry level bukan tanpa alasan karena Anda hanya memajukan pemimpin perusahaan bukan diri sendiri. Menurut survei yang dilakukan oleh LinkedIn pada 2015, sebanyak 45 persen karyawan meninggalkan tempat kerja lamanya karena tidak melihat peluang untuk kemajuan karir. Pasalnya, untuk meningkatkan keterampilan profesional diri sendiri butuh kerja keras dan harus didukung dengan sistem manajemen perusahaan yang baik pula.

3. Bersiap dengan pembicaraan masa depan
Apakah Anda memutuskan untuk tetap bekerja pada perusahaan tersebut atau tidak, harus dipersiapkan dengan atasan tentang masa depan. Sebuah survei yang dilakukan Towers Watson pada 2015 menemukan bahwa 62 persen karyawan merasa manajer mereka tidak menghabiskan waktu yang cukup untuk membantu mereka menetapkan langkah. Jika Anda berada dalam posisi tersebut, mulai ambil langkah inisiatif untuk memulai percakapan tentang hal tersebut.

4. Tetapkan tujuan yang realistis
Kemajuan karier memang bertahap dan untuk menjadi seorang CEO perusahaan besar, seperti Google sebelum usia 30 tahun bukanlah tujuan yang realistis. Namun, untuk mencapai segala sesuatu yang ingin dilakukan, Anda bisa memulainya dari hal yang sederhana dengan memikirkan diri sendiri. Apa yang Anda dapatkan selama berkarier jangan dihilangkan begitu saja, tetapi bisa jadi bekal untuk langkah selanjutnya. Dengan membuat tujuan yang realistis, Anda telah menciptakan pola pikir yang akan mendorong untuk terus bekerja keras.

Video Terkini