Liputan6.com, Jakarta Pesan penting bagi pria dan wanita di luar sana, jika Anda tak lagi ingin menjalani hubungan dengan pasangan Anda, jangan takut untuk mengakhirinya. Katakan bahwa Anda ingin putus, ambil barang-barang, hapus dia dari Facebook atau Instagram, unshare dariPath, atau apa pun yang perlu Anda lakukan untuk menunjukkan bahwa Anda sudah putus dan tak lagi berpacaran dengannya.
Baca Juga
Bagi pria, mengucapkan kata putus adalah hal yang paling sulit. Mereka memilih untuk melakukan hal-hal seperti berselingkuh, menjauh hingga akhirnya sang wanitalah yang mengakhiri hubungan. Dilansir dari Theladbible pada Rabu (11/5/2016), seorang pria tak berani minta putus melakukan hal nekat demi mengakhiri hubungan dengan pacarnya.
Seorang pengacara yang identitasnya dirahasikan telah berpacaran dengan seorang wanita sejak tahun 2013. Ingin putus namun tak berani mengucapkannya, ia nekat memalsukan kematiannya. Suatu malam, seseorang yang mengaku sebagai anggota keluarga mengirim pesan singkat kepada sang kekasih untuk memberitahukan bahwa si pengacara telah meninggal secara tiba-tiba. Dalam pesan singkat tersebut, sang anggota keluarga terlihat ragu untuk memberitahukan detail pemakamannya dan mengatakan bahwa ia akan dimakamkan di lokasi yang sangat jauh dari tempat tinggal mereka.
Advertisement
Tak disangka, sang kekasih bersama ibunya tetap menempuh jarak yang jauh tersebut untuk menghadiri pemakamannya pria yang masih ia anggap sebagai pacarnya tersebut. Tiba di tempat pemakaman, staf yang bekerja di situ pun bingung karena tak ada jadwal pemakaman pada hari itu.
Wanita itu dan ibunya tentu kebingungan dan menghubungi kantor tempat sang pengacara bekerja, dan menemukan informasi bahwa kekasihnya masih hidup dan sedang berada di meja kerjanya.
Wanita yang kemudian syok dan marah langsung melaporkan pacarnya ke polisi dan Solicitor Regulation Authority (pengatur regulasi kepengacaraan), dimana meskipun profesinya adalah sebagai pengacara, ia justru melakukan penipuan serius. Sayangnya, tak ada undang-undang yang dapat mengatur hukuman bagi seorang pria yang begitu pengecut.
Seorang juru bicara dari SRAÂ menyampaikan bahwa belum ada sanksi formal yang diberikan kepada pengacara tersebut. Namun jika SRA menerima keluhan tertentu, mereka akan memeriksa bukti dan resiko dari dugaan pelanggaran tersebut dan apa akibatnya bagi kepentingan klien jika terjadi lagi.