Liputan6.com, Jakarta Di Jepang, sebuah perusahaan mainan bernama Second Life Toys menemukan cara menarik dan kreatif untuk mendidik masyarakatnya mengenai transplantasi dan donor organ tubuh. Bagaimana caranya?
Baca Juga
Dilansir dari mymodernmet.com, Senin (16/5/2016), perusahaan ini menciptakan suatu cara baru untuk memperbaiki mainan yang rusak dengan mainan tua yang telah lama tidak terpakai. Contohnya adalah boneka.
Ketika ada sebuah boneka berbentuk gajah yang belalainya rusak, maka Second Life Toys akan memperbaikinya dengan belalai dari boneka gajah yang telah lama tak terpakai.
Advertisement
Setiap orang yang mengirimkan mainannya untuk diperbaiki kepada Second Life Toys, ia akan mendapatkan ucapan terima kasih sekaligus penjelasan tentang kelebihan dari transplantasi organ tubuh. Tujuannya adalah untuk meningkatkan rasa kasih sayang dan sukacita dalam hal donor organ tubuh. Sekaligus juga, mengajarkan anak-anak tentang pentingnya memberikan kehidupan baru kepada seseorang.
Sampai hari ini, telah ada 300 dari 14.000 orang di Jepang yang memperbaiki mainannya di Second Life Toys. Jumlah ini hanya sekitar 2 persen dari seluruh manusia yang ada di dunia, yang berarti statistik ini masih sangat buruk.
Second Life Toys melakukan pendekatan dengan mainan dan anak-anak sebagai dua hal yang paling bisa menghangatkan hati.