Sukses

Merayakan Bunyi-bunyian Tradisional di Festival Musik Tembi

Tak hanya sekadar pertunjukkan musik, Festival Musik Tembi juga menjadi ajang silaturahmi musisi nusantara lintas genre.

Liputan6.com, Jakarta Forum Musik Tembi sebagai komunitas bagi peminat, pelaku, dan penikmat musik berbasis budaya lokal akan kembali menggelar Festival Musik Tembi (FMT) pada 19-21 Mei mendatang. Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2011, FMT terus konsisten dalam bermusik dan tidak pernah mengubah tujuan utamanya, yaitu sebagai wadah untuk memberikan tuang apresiasi bagi musisi dan komposer muda yang ingin berkreasi dalam bunyi-bunyian nusantara tanpa sekat genre.

Mengusung tema “Semarak Bunyi” yang merupakan representasi dari usaha untuk mempetahankan identitas musikalitas nusantara yang kuat, gelaran FMT yang ke-enam dijadwalkan berlangsung selama 3 hari dengan rentetan program acara yang beragam.

Acara yang diselenggarakan di Tembi Rumah Budaya, Jalan Prangtritis, Timbulharjo, Bantul, Yogyakarta ini tak hanya menjadi konser musik belaka, tetapi juga menjadi laboratorium bagi musik kreatif tanah air, mengingat acara ini diramaikan dengan berbagai program menarik, seperti panggung komunitas, musik tradisi baru, pasar FMT yang menjual berbagai pernak-pernik, hingga lokakarya dan bincang-bincang musik yang menjadi sarana edukasi dari gelaran musik tersebut.

Dibuka untuk umum dan gratis mulai pukul 14.00, FMT 2016 diharapkan mampu mempertemukan banyak orang dalam kemeriahan perayaan musik, sehingga menjadi spirit bagi generasi muda agar bangga dengan kekayaan bunyi-bunyian nusantara.

Berikut susunan acara Festival Musik Tembi 2016:

Kamis, 19 Mei 2016 
Pembukaan FMT 2016: Pawai Budaya, Kesenian Warga Desa Tembi dan Reog Ponorogo
Panggung Terbuka, menampilkan Sisir Tanah, Tana Ntodea (Palu), Bhatara, Kiki & The Klan.

Jumat, 20 Mei 2016 
Lokakarya bersama Ronggeng Melayu Deli
Panggung Komunitas, menampilkan Frog Music Lab, Olski
Panggung Musik Tradisi Baru, menampilkan 8 grup musik yang lolos seleksi pertama Musik Tradisi Baru 2016, yaitu WP Grown, Tingang Tatu, Sanggar Seni Kakula, Allegro Sanaparane, NN, Mantradisi, dan Suara Lisan
Panggung Terbuka, menampilkan Jalu-Soekamti.

Sabtu, 21 Mei 2016
Bincang-bincang Musik bersama Rizaldi Siagian (Etnomusikolog), Frans Sartono (Wartawan Musik Harian Kompas), Erie Setiawan (Penulis)
Panggung Komunitas, menampilkan Music For Everyone, Gamelan Mben Surup-Gayam 16
Panggung Terbuka, menampilkan Total Perkusi, Bukonk Betaja (Kalimantan Barat)
Penghargaan Musik Tradisi Baru 2016
Panggung terbuka sekaligus seremoni penutup FMT 2016, menampilkan Littlelute dan Ronggeng Melayu Deli.

 

 

Video Terkini