Sukses

Pria Menolak Berhubungan Seks? Ini Alasannya

Ini penyebab pria menolak berhubungan seks dengan pasangannya.

Liputan6.com, Jakarta Seks adalah salah satu kebutuhan utama bagi pria dewasa. Namun ada kalanya pria menolak untuk berhubungan seks dengan pasangannya.

Saat pria menolak untuk berhubungan seks, pasangannya pasti akan merasa bingung dan sakit hati. Anggapan yang dipercaya oleh orang selama ini bahwa pria selalu siap untuk berhubungan seks kapan saja. Padahal, pria tetap mengalami masa-masa dimana ia sedang tidak ingin intim dengan pasangannya.
Dilansir dari situs Besthealthmag pada Kamis (19/5/2016), berikut 6 alasan yang bisa menyebabkan pria menolak untuk berhubungan seks.

1. Depresi
Menurut seorang terapis seks, David McKenzie, depresi klinis adalah salah satu 'pembunuh' nafsu seks pria. Kondisi ini bisa terjadi pada pria di segala usia yang menyebabkan penurunan nafsu seks secara cukup drastis. Sebagai pasangan, Anda harus menerima bahwa depresi adalah kondisi kesehatan yang butuh perhatian lebih. Kesabaran adalah kunci yang paling penting dalam hal ini, apalagi jika pasangan Anda membutuhkan obat antidepressant yang juga berpengaruh terhadap nafsu seks pria.

2. Level testosteron yang rendah
Saat usia pria mencapai 40 tahun, level testosteronnya akan mulai menurun. Bagi beberapa pria, hal ini akan terjadi secara perlahan, namun ada juga pria yang langsung kehilangan kemampuan seksualnya. Kondisi ini disebut dengan andropause dengan gejala seperti berkurangnya energi, depresi, dan nafsu seksual yang rendah. Berita baiknya adalah, kondisi ini dapat diatasi dengan berkonsultasi ke dokter.

3. Masalah ereksi dan ejakulasi
Disfungsi seksual dan ejakulasi dini adalah masalah umum yang terjadi pada banyak pria. Bagi pria yang baru mengalami ini, ia akan cenderung menjauhkan diri dari pasangannya karena takut dipandang tak mampu oleh sang pasangan. Tidak dapat beraksi di ranjang dapat memengaruhi kepercayaan diri seorang pria. Hal ini adalah topik yang sulit untuk dibicarakan, namun jangan menghindarinya sama sekali demi kebaikan hubungan Anda dengan pasangan. Anda harus menunjukkan kepada pasangan bahwa Anda menerimanya apa adanya, dan hal ini tidak akan mengurangi perasaan Anda kepadanya.

4. Stres tentang karir
Mengkhawatirkan pekerjaan juga dapat mengurangi gairah seks seorang pria, apalagi jika ia adalah tipe yang menganggap bahwa kesuksesan dalam pekerjaan adalah hal yang utama dalam hidup. Menurut David, saat pria merasa tak pernah ada pencapaian dalam pekerjaan, ia akan berada dalam suasana yang negatif sehingga seks menjadi sesuatu yang tak menarik.
Anda dapat mendiskusikan situasi ini dengan pasangan di luar kamar. Percakapan yang serius tidak dianjurkan dilakukan persis sebelum Anda tidur, sebaiknya Anda menyepakati kapan waktu yang paling tepat untuk membicarakannya. Pasangan harus mengetahui bahwa Anda selalu mendukungnya, namun situasi dalam pekerjaannya memengaruhi hubungan Anda dengannya.

5. Kelelahan
Jika pasangan Anda mengatakan bahwa ia terlalu lelah untuk berhubungan seks, mungkin saja ia berkata jujur. Jika pria hanya merasa sedikit lelah, hubungan seks tak jadi masalah. Namun ada kalanya energinya benar-benar habis setelah seharian beraktivitas.
Anda tak perlu menganggap hal ini serius. Meskipun pasangan menolak untuk berhubungan seks dengan Anda, hal tersebut tak ada hubungannya dengan perasaannya terhadap Anda. Kelelahan secara fisik adalah hal yang lumrah terjadi bagi pria. Anda mungkin bisa mengajaknya bicara santai tentang apa yang membuatnya begitu lelah. Jika hal ini berlangsung selama lebih dari 6 bulan, sebaiknya Anda berkonsultasi kepada terapis seks atau dokter.

6. Anda bergerak terlalu cepat
Jika Anda baru saja berkencan dengan seorang pria dan ia menolak undangan Anda untuk masuk ke rumah, hal tersebut bisa jadi pesan bahwa ia belum siap untuk melakukan hubungan seks dengan Anda. Mungkin ia ingin mengenal Anda lebih dalam sebelum kontak fisik yang lebih.