Sukses

Terlalu Sering Mandi? Ini Bahayanya

Jika ada anggapan sering mandi akan jaga kebersihan tubuh Anda sehingga terhindar dari sakit, pakar kesehatan berpendapat lain.

Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda adalah orang yang jarang atau bahkan tidak terlalu suka mandi? Tak jarang orang enggan untuk mandi dengan berbagai argumen, mulai dari buang waktu atau malas.

Menurut seorang dokter ahli penyakit menular dari Columbia University School of Nursing, Dr. Elaine Larson berpendapat bahwa mandi hanya sebagian besar untuk alasan estetika saja. Bahkan ia menambahkan bahwa jika banyak orang berpikir dengan hanya untuk kebersihan, tapi baginya itu tidak berdampak apapun.

Seperti dilansir dari Time.com pada Senin (23/5/2016), penelitan Larson telah menunjukkan bahwa sabun antibakteri atau produk pembersih tubuh yang biasa digunakan di rumah tidak menjamin seseorang tidak terkena penyakit menular. Kegiatan mandi diakuinya hanya memberikan perlindungan pertama pada bakteri yang membawa penyakit menular.

Setelah, seseorang pergi ke luar rumah, perlindungan dari kandungan dalam sabun yang digunakan mulai memudar. Selain itu, Larson mendukung anggapan bahwa dengan mandi, Anda terlihat lebih bersih, segar, dan sudah tentu wangi.

Penggunaan sabun yang terlalu sering ketika mandi akan memberikan dampak negatif bagi tubuh (sumber. Time.com)

Ia menambahkan bahwa salah satu cara paling efektif menghindari kontaminasi bakteri dan penyakit adalah dengan mencuci tangan secara teratur. Namun, menurut Larson, mandi secara berlebihan dan sering akan membuat Anda berpotensi terkena masalah kesehatan, seperti kulit kering, pecah-pecah.

Pandangan tersebut juga didukung oleh Dr C. Brandon Mitchell, asisten profesor dermatologi di Universitas George Washington yang mengatakan bahwa mandi terlalu sering akan menghilangkan lapisan minyak alami pada tubuh Anda. Minyak pada tubuh manusia membantu tubuh untuk menangkal bakteri agar tidak terkena penyakit menular.