Liputan6.com, Jakarta Menjadi pintu gerbang bagi geopark Ciletuh, Tebing Panenjoan yang puncaknya berada pada ketinggian 250 meter di atas permukaan laut menyajikan panorama keindahan alam yang spektakuler. Berlokasi di Desa Taman Jaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Tebing Panenjoan awalnya adalah tepi jurang Lembah Ciletuh yang sudah dibangun pagar pembatas aman sebagai tempat untuk menyaksikan keindahan alam.
Baca Juga
Saat berada di puncak Tebing Panenjoan, wisatawan bisa melihat keindahan hamparan sawah dan perkampungan warga. Tercatat ada tiga desa yang bisa terlihat dari atas tebing, yaitu Desa Ciwaru, Mandra Jaya, dan Mekar Sakti. Tak hanya itu, dari tebing ini juga terlihat hamparan hijau berupa deretan bukit yang membentuk mangkuk raksasa.
Dedi Suhendra, salah satu pengelola geopark Ciletuh saat dihubungi travel Liputan6.com, Kamis (26/5/2016) mengatakan saat ini wisata bukit Panenjoan belum digarap secara maksimal karena masih dikelola oleh swasta. Ke depan, destinasi wisata yang menjadi bagian geopark pertama di Jawa Barat ini akan dikelola oleh pemerintah bekerja sama dengan swasta dan masyarakat setempat.
Advertisement
“Kalau sudah dikelola bersama, fasilitas wisata juga banyak yang akan dibangun, gerbang sambutan, amphiteater, museum yang berisi sejarah Ciletuh mengapa sampai jadi geopark, sampel batu-batuan alam. Museumnya juga dilengkapi bioskop, untuk memutar film-film pendek tentang geopark Ciletuh, dan padepokan seni,” kata Dedi.
Meski saat ini masih dikelola oleh swasta, Dedi menjelaskan bahwa akses jalan menuju ke destinasi wisata ini sudah bagus karena telah dibangun jalan sepanjang 33,5 km, mulai dari Waluran sampai ke Taman Jaya, Ciwaru. Dirinya pun optimistis, setelah Ciletuh diangkat statusnya menjadi geopark nasional dan digadang-gadang menjadi geopark dunia, kunjungan wisatawan akan semakin meningkat.
“Saya rasa status geopark dunia sangat besar pengaruhnya terhadap kunjungan wisatawan. Lihat saja Jeju Island geopark di Korea Selatan meningkat kunjungan wisatanya, setelah dua tahun menjadi geopark dunia UNESCO,” katanya.