Sukses

Tidur Pengaruhi Kesuksesan, Benarkah?

Tahukah Anda bahwa tidur dapat mempengaruhi kesuksesan seseorang? Simak di sini alasannya.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang menyamakan tidur dengan istirahat, salah satu aktivitas yang menjauhkan diri dari rutinitas dan kecemasan sehari-hari untuk sementara waktu. Ini adalah bagaimana semua orang mengisi ulang tenaga, tanpa bantuan apa pun.

David Kadavy, seorang desainer yang berubah menjadi penulis tentang produktivitas, pernah diberitahu oleh seorang neuroscientist bernama John Kounios bahwa kepercayaan tentang tidur yang sangat populer di kalangan banyak orang saat ini sebenarnya sangat bertentangan dengan kenyataan yang ada. Orang-orang percaya bahwa tidur adalah saat tubuh tidak melakukan apa pun, seperti dilansir dari mydomaine.com, Kamis (2/6/2016).

"Tidur itu adalah pekerjaan mental, pekerjaan kreatif. Ketika tidur, otak Anda akan memutar kembali semua memori, membersihkannya, dan inilah yang menghasilkan ide-ide. Tidur sendiri adalah sebuah pekerjaan. Sehingga ketika orang berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan tidur, bukan masalah terselesaikan dengan sendirinya. Namun, dengan tidur, orang tersebut memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalahnya," jelas John.

Apa yang berusaha disampaikan oleh John adalah bahwa tidur tidak sepenuhnya sama dengan apa yang dipikirkan oleh banyak orang, namun bukan berarti tidur tidak memberikan pengaruh apa pun di dalam kehidupan seseorang, setidaknya tidur bukanlah sebuah hal yang buruk untuk dilakukan.

Beberapa orang yang sangat sukses sering melupakan tidur dalam kebiasaan mereka. Menanggapi hal ini, John menyatakan bahwa selama tidur, otak manusia melakukan apa yang disebut konsolidasi dengan mengambil semua informasi yang telah didapatkan dan membuatnya lebih terpercaya.

Penguatan memori semancam ini sangat penting untuk menyelesaikan sebuah masalah. Jadi, di waktu lain Anda harus memilih tidur atau bekerja, ingatlah bahwa perbedaan di antara kedua hal ini sebenarnya lebih tipis dari yang Anda kira.