Liputan6.com, Jakarta Seperti yang diketahui, tindak kekerasan di lingkungan sekolah dan pergaulan atau yang lebih dikenal dengan bully telah menjadi masalah serius yang tak bisa didiamkan begitu saja, terutama bagi anak penyandang disabilitas. Seolah hidup normal dan diterima oleh lingkungan menjadi sebuah mimpi yang sulit untuk digapai.
Seperti yang dialami oleh Annalee, siswi sekolah dasar kelas 5 yang memiliki keterbatasan pada penglihatannya sejak lahir pernah mendapat perlakuan tak menyenangkan dari teman-teman sekolahnya. Sulit untuk membayangkan bagaimana lingkungan bisa melakukan bully pada anak dengan cacat fisik dengan alasan untuk senang-senang.
Baca Juga
Baca Juga
Seperti dilansir dari Damnbored.tv pada Senin (13/6/2016), melihat kondisi tersebut, Andrew Pitman selaku kepala sekolah menaruh perhatian pada Annalee dan mengajarkan pada siswanya yang lain untuk menghargai keberadaan orang dengan kebutuhan khusus atau disabilitas. Andrew mengajak Annalee untuk lari pagi dengan memberikannya tali kuning untuk menuntut gadis tersebut berolahraga.
Advertisement
Setelah melihat apa yang kepala sekolahnya lakukan, banyak siswa yang mulai menaruh simpati pada Annalee dan melakukan hal serupa. Kini, beberapa teman-temannya yang pernah melakukan bully pada dirinya mulai berbalik menaruh simpati pada Annalee.
Andrew pun berhasil menerapkan dan membuka pandangan para siswa untuk melihat apa yang bisa dan tidak bisa mereka lakukan. Mungkin Annalee tidak bisa melihat lintasan lari, tetapi dengan dukungan dan bimbingan dari orang di sekitarnya, ia tak ragu untuk menjalaninya.
Berikut video selengkapnya.