Liputan6.com, Jakarta Satpol PP Kota Serang yang menyapu habis dagangan Saeni lantaran kedapatan buka di siang hari pada Rabu 8 Juni 2016. Mereka datang langsung membungkus seluruh masakan dan membawanya pergi tanpa memberikan teguran atau peringatan terlebih dulu. Saeni yang menjadikan warung sekaligus tempat tinggalnya itu tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya menangis, lalu sempat jatuh sakit karena shock. Atas kejadian tersebut, Saeni mendapat banjir dukungan. Masyarakat menggalang dana sebagai ungkapan solidaritas hingga terkumpul ratusan juta rupiah.
Kartun: Dramatisasi Saeni
Razia satpol PP Kota Serang kepada Saeni pemilik warung makan berbuah banjir dukungan dari masyarakat.
Advertisement