Sukses

Sontek Tren Baju Lebaran 6 Desainer di Ramadhan In Style 2016

Indonesia Fashion Chamber (IFC) mewadahi keinginan para konsumen dengan tren fashion muslim di Ramadhan In Style 2016.

Liputan6.com, Jakarta Ramadan dan Lebaran menjadi momentum seseorang untuk menjadi lebih baik, termasuk dari cara berpakaian. Pakaian muslim yang menutup aurat namun tetap modis pun menjadi pilihan bijak pada bulan penuh berkah ini, juga saat lebaran.

Indonesia Fashion Chamber (IFC) mewadahi keinginan para konsumen dengan tren fashion muslim saat Ramadan. Dengan diadakannya Ramadhan in Style di Gandaria City pada 22 Juni hingga 17 Juli 2016.

Taruna K Kusmayadi, project director Ramadhan In Style mengatakan, Ramadhan In Style mengusung keragaman gaya busana muslim dan kelengkapannya dari kreasi desainer dan label Indonesia. Mulai dari gaya konvensional hingga urban untuk memenuhi berbagai selera konsumen di pasar lokal maupun internasional.

"Kami mengadakan acara ini di mal karena mal merupakan salah satu rantai dalam memasarkan fashion muslim. Semua pihak dari mulai perancang mode, pengusaha, produsen tekstil, mal, institusi swasta, pemerintah, dan media massa perlu saling bersinergi untuk menciptakan upaya konkret dan berkelanjutan dalam mengembangkan fashion muslim Indonesia," kata dia di Jakarta, Jumat (24/6/2016).

Presiden IFC Ali Charisma mengatakan, Ramadhan In Style merupakan kelanjutan dari acara-acara fashion muslim yang digelar selama Ramadhan. Acara yang berlangsung hingga setelah lebaran juga merupakan strategi untuk memasarkan fashion muslim lebih lama lagi.

"Potensi menggelar acara di mal sangat besar karena pada umumnya mal ramai menjelang lebaran," kata dia.

Dalam pembukaan Ramadan in Style, enam desainer unjuk gigi koleksi lebaran mereka. Sederetan desainer mode tanah air, yakni Dian Pelangi, Hannie Hananto, Deden Siswanto, Najua Yanti, Sofie, dan Irna Mutiara menunjukkan koleksi yang menambah inspirasi Anda untuk busana lebaran.

2 dari 2 halaman

Koleksi Enam Desainer

Ali mengatakan, koleksi para desainer dalam Ramadhan In Style cenderung bergaya urban tetapi tidak meninggalkan sentuhan lokal. Karya Najua Yanti dalam BellaBaric cenderung bergaya kasual dengan potongan-potongan asimetris yang unik.

Jika Anda ingin bergaya cenderung formal untuk lebaran, maka Densis karya Deden Siswanto bisa menjadi pilihan. Pilihan kain licin seperti sutra yang dipadukan dengan bahan look through membuat kesan mewah dan elegan. Deden juga memadukan kain batik untuk menambah sentuhan lokal pada gaun bersiluet A-line.

Gaya sporty sekaligus anggun diwujudkan Hannie Hananto dalam koleksi lebarannya yang didominasi warna monokrom. Perpaduan gamis dengan topi dan kacamata hitam membuatnya semakin atraktif. Sofie menunjukkan gaya edgy dengan celana palazzo dipadukan vest panjang, atau gamis berpotongan unik.

Sementara Dian Pelanggi tak meninggalkan ciri khasnya dengan warna-warna kuat seperti pink, hijau, biru, toska. Namun, Dian tetap memberikan warna hitam untuk membuat koleksi maxi dress bersiluet A-line semakin elegan.

Warna-warna pastel yang lembut dengan potongan loose diwujudkan Irna Mutiara dalam koleksinya. Pemilihan kain look through menambah anggun koleksi dalam brand Irna le Perle itu.