Sukses

Kemenpar Fokus Kembangkan Tanjung Lesung Jadi Bali Baru

Pembangunan tol Serang - Panimbang merupakan langkah awal untuk membuka akses Pantai Tanjung Lesung agar mudah dicapai wisatawan.

Liputan6.com, Jakarta Pecinta Pantai Tanjung Lesung, Banten, patut gembira, pasalnya Gubernur Rano Karno baru saja menandatangani Penetapan Lokasi Jalan Tol Serang-Panimbang, sepanjang 84 km di Serang.

“Tol ini semacam menaikkan bandwidth. Komunikasi data menjadi cepat, tidak ada buffering lagi. Arus transportasi dari Jakarta – Serang – Tanjung Lesung juga semakin lancar, bebas hambatan. Ini kunci cara paling konkret untuk menuntaskan problematika akses jalan yang selama ini jadi masalah,” ungkap Hiramsyah, Ketua Pokja Percepatan 10 Top Destinasi Kementerian Pariwisata.

Menurut Hiram, keberadaan tol akan membuat orang Jakarta punya alternatif pilihan berwisata, yaitu ke arah Tanjung Lesung, Banten. Tidak seperti sekarang yang hanya ke arah Puncak Bogor dan Bandung.

“Jakarta – Tanjung Lesung menjadi dekat, dan dapat ditempuh cepat. Tidak lelah di jalan. Tidak buang waktu di kemacetan. Ini akan membuat daya tarik Tanjung Lesung semakin kuat ke domestik market Jakarta,” kata Hiram menambahkan.

Tak hanya itu, dalam pandangan Hiram, keberadaan tol juga akan berdampak positif bagi perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat sekitar. Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus akan menyerap 85 ribu tenaga kerja. Belum lagi efek yang akan diterima masyarakat dengan berkembangnya amenitas, seperti pembangunan hotel, resort, convention centre, rumah sakit, restoran, dan tempat hiburan lainnya.

Tanjung Lesung menjadi berlian terpendam dari pulau Jawa.

Menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Rabu (29/6/2016), Menteri Pariwisata Arief Yahya sendiri memproyeksikan Tanjung Lesung sebagai kawasan Wisata Bahari dengan beberapa keunikan, antara lain daerah ini punya coastal zone yang kuat, bentang pantai yang indah, hamparan pasir putih yang landai. Tak hanya itu, Tanjung Lesung juga punya Taman Nasional Bawah Laut yang lengkap.

Lokasinya yang dekat dengan Ujung Kulon, habitat badak bercula satu yang langka, menjadi pertimbangan lain mengapa kawasan ini perlu dikembangkan menjadi salah satu dari 10 Bali baru besutan Kementerian Pariwisata.

“Karena pantainya bagus, airnya jernih, juga berpotensi dikembangkan aneka sport tourism di sana. Ada diving spot dan snorkeling site, ada tempat yang tenang untuk yachting dan marina. Soal atraksi, level potensi Tanjung Lesung itu sebenarnya sudah kelas dunia,” ungkap Menteri Arief.

Untuk makin menyemarakan wisata Tanjung Lesung, Pemprov Banten juga akan menggelar even berskala internasional di Tanjung Lesung. Beberapa event tersebut antara lain Festival Tanjung Lesung, Banten Heritage, hingga Festival Seni Budaya dan Kuliner.

“Ketika akses, amenitas, dan atraksinya sudah siap, Kemenpar akan promosikan Tanjung Lesung besar-besaran untuk mendatangkan wisman dan juga wisnus,” kata Menteri Arief.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.