Liputan6.com, Jakarta Di samping perbedaan yang ada dalam diri individu masing-masing, tanpa sadar kita kerap memiliki persamaan dalam menginginkan hidup yang bahagia dan sejahtera. Sebab, hal tersebutlah yang membuat kita menjadi manusia.
Sebagai makhluk sosial, kita selalu lapar untuk mencari makna dan esensi dari apa yang dilakukan. Pertanyaan yang mungkin kerap menghampiri adalah apakah kehidupan Anda sudah cukup bahagia, memuaskan, dan sejahtera?
Advertisement
Baca Juga
Menjawab pertanyaan tersebut, sudah tentu ada beberapa tanda atau hal yang bisa Anda lakukan untuk mencapai kesejahteraan dan kepuasan. Seperti dilansir dari Lifehack.org, Sabtu (2/7/2016), Liputan6.com merangkum beberapa hal yang membantu Anda untuk menciptakan kehidupan yang bahagia, sejahtera, dan memuaskan.
1. Hidupi setiap momen
Secara jasmani, mungkin kita sedang ada di masa sekarang. Tetapi jika dilihat dari sudut pandang mental, hal tersebut terkadang terasa sulit. Meskipun secara fisik ada pada saat ini, tetapi sebagian besar pikiran Anda melayang jauh ke masa lalu atau masa depan. Hal tersebut yang membuat lupa bahwa kita hidup "sekarang" dan jangan terjebak oleh pikiran masa lalu dan masa depan.
2. Jangan mudah mengikuti arus
Dalam menjalani kehidupan, Anda harus memiliki prinsip dan kesehatian, sehingga tidak harus melulu mengikuti arus. Dunia membutuhkan lebih banyak orang berani yang bisa berdiri untuk keputusan mereka sendiri. Orang dengan prinsip yang tinggi memiliki tekad dan menembus kata "mustahil" yang lingkungan seringkali lihat. Seperti halnya, Mahatma Gandhi, Nelson Mandela, dan Nikola Tesla yang berdiri pada keyakinannya, mereka berhasil membuat perubahan besar terjadi.
3. Mengakui berbagai bentuk keberhasilan
Hal ini berkaitan dengan rasa syukur atas segala bentuk keberhasilan dan jangan terlalu sering melihat kekurangan. Mengakui segala bentuk keberhasilan juga berkaitan tak hanya dengan diri sendiri, tetapi juga orang lain. Uang memang penting, tetapi hal tersebut tidak membawa kebahagiaan yang sesungguhnya ketimbang rasa syukur atas segala keberhasilan yang telah diraih.
4. Belajar tentang bagaimana tantangan menjadi petunjuk arah hidup
Menjalani kehidupan pastilah diperhadapkan dengan tantangan dan hambatan. Namun, hal tersebut bukan membuat Anda menjadi putus asa dan menyerah melainkan sebagai petunjuk arah kehidupan. Hal-hal besar datang sebelum adanya titik bali di mana banyak orang mengalami kesulitan sebelum mencapai kesuksesan.
5. Utamakan proses ketimbang kesempurnaan
Jika dilihat dari permukaan, kemajuan dan kesempurnaan merupakan hal-hal yang baik. Namun, salah satu dari dua hal tersebut malah melahirkan ketakutan dan kehancuran, sementara yang lain memupuk kepercayaan diri serta kreativitas, yaitu kesempurnaan. Menuntut kesempurnaan atau perfeksionisme cenderung melumpuhkan proses-proses yang ada. Anda akan takut melangkah maju jika hanya berpatokan pada kesempurnaan dan hal tersebut melemahkan mental.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.