Sukses

Bayar Secara Tunai Buat Pembelian Anda Terasa Lebih Berharga?

Benarkah ada perbedaan ketika membayar dengan uang tunai dan kartu? Simak penjelasannya di sini.

Liputan6.com, Jakarta Di dunia ini ada dua tipe manusia, yaitu mereka yang membayar pembelanjaan dengan kartu kredit atau debit dan mereka yang membayar pembelanjaan secara tunai. Kedua metode pembayaran ini memiliki pro dan kontranya masing-masing. Namun, benarkah ada salah satu metode yang lebih baik dari yang lain?

Dilansir dari womansday.com, Rabu (20/7/2016), orang-orang yang memilih untuk membayar dengan kartu mungkin berharap mendapatkan hadiah tertentu, dapat menaikkan limit kartu kredit, atau menghindari memiliki uang tunai di dalam dompetnya.

Tahukah Anda, bahwa perasaan tidak rela saat menyerahkan uang tunai untuk membayar sesuatu sebenarnya adalah hal yang baik?

Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan di dalam Journal of Consumer Research, ketika Anda membayar sesuatu secara tunai, Anda dipaksa untuk merasakan bagaimana rasanya menghabiskan uang dan membentuk sebuah emosi terhadap pembelian itu sendiri.

"Ketika Anda dapat memilih kenyamanan membayar dengan kartu kredit, tapi Anda memilih untuk merasakan ketidakrelaan dengan membayar menggunakan uang tunai adalah hal yang baik," kata Avni M. Shah selaku penulis dalam studi tersebut, sekaligus seorang asisten profesor di University of Toronto Scarborough.

Avni menceritakan pengalamannya sendiri ketika suatu hari ia lupa membawa kartu kredit dan terpaksa membeli secangkir kopi latte dengan uang tunai. Ia mengakui bahwa rasa latte tersebut jauh lebih enak daripada biasanya. Apakah ini karena perbedaan metode pembayarannya?

Kemudian Avni membuat sebuah penelitian di mana ada dua kelompok yang dibagi menjadi dua. Satu melakukan pembelian dengan kartu dan satunya lagi dengan uang tunai. Lalu, kedua kelompok ini bertukar peran, apa yang terjadi? Kelompok yang melakukan pembelian dengan uang tunai dapat menyimpan lebih banyak uang dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan kartu.

Hasil penelitian Avni ini tidak sepenuhnya baru karena seorang ibu rumah tangga bernama Margarita Valbuena telah lama memberlakukan kebiasaan untuk membayar menggunakan uang tunai. Dan setelah satu bulan, ia dapat menghemat banyak uang.

Margarita Valbuena. Sumber : womansday.com

Mungkin untuk beberapa orang, teori ini masih terasa tidak masuk akal. Intinya, metode pembayaran memengaruhi nilai pembelian karena Anda akan benar-benar merasakan rasanya mengeluarkan uang, sehingga pembelian tersebut akan terasa lebih berkesan dan bermakna.

Lain kali, cobalah membeli kue dengan uang tunai. Maka, bukan tidak mungkin kue tersebut akan terasa lebih manis.