Liputan6.com, Jakarta Jumlah remaja yang mengalami hamil di luar nikah mengalami peningkatan setiap tahunnya di seluruh dunia, terutama di negara-negara maju dan berkembang.
Dilansir dari sheknows.com, Senin (25/7/2016), hal terburuk bukanlah apa yang terjadi pada remaja tersebut, namun pada para orangtua yang merasa baik-baik saja ketika mengetahui anaknya hamil di luar nikah.
Baca Juga
Pengalaman hidup, kestabilan finansial, dan keamanan hubungan akan membuat tugas orang tua dalam menjaga anaknya jauh lebih mudah.
Advertisement
Jadi apa yang harus dilakukan sebagai orang tua untuk mencegah kehamilan di luar nikah pada anak remaja Anda? Simak di sini.
1. Biarkan mereka bergaul dengan teman-teman yang telah menjadi ibu di usia remaja
Sebuah penelitian di Amerika membuktikan bahwa ratusan remaja perempuan yang memiliki hubungan baik dengan teman-teman mereka yang telah menjadi seorang ibu di usia remaja, tidak melakukan kesalahan yang sama dan menyelesaikan kuliahnya tepat waktu.
Para peneliti percaya bahwa ini adalah bukti realitas tentang kehamilan dan peran orang tua di usia remaja berdampak pada pendidikan dan kehidupan sosial para remaja.
2. Batasi, namun bicarakan tentang konten seksual di TV dengan anak
Sebuah penelitian juga menemukan bahwa konten seksual di televisi berkaitan dengan meningkatkan kehamilan pada remaja. Para remaja yang banyak menonton konten seksual di televisi lebih mungkin untuk hamil atau menghamili.
Namun, Anda dapat menggunakan konten seksual yang ada di televisi untuk mendidik anak remaja, beritahu mereka apa saja yang dapat mereka pelajari dari tontonan tersebut.
3. Libatkan mereka dengan olahraga
Cara paling mudah untuk mengurangi risiko kehamilan pada remaja adalah dengan melibatkan dan mendukung mereka berpartisipasi dalam bidang olahraga. Aktivitas fisik dapat menjadi hal positif, seperti peningkatan harga diri, mengurangi stres dan kecemasan, serta membuat tubuh lebih sehat.
4. Bicarakan seks
Ya, Anda benar, berbicara tentang seks dengan anak bukanlah hal yang mudah. Namun, penelitian membuktikan bahwa orang tua memiliki peran terhadap keputusan anak tentang seks, cinta, dan hubungan mereka dengan teman-teman. Seks harus dibicarakan secara terbuka dan tanpa celaan, sebelum anak Anda menjadi remaja. Dan ini adalah jenis pembicaraan yang harus terus dilakukan.
5. Pastikan mereka tahu bahwa masturbasi bukanlah hal yang buruk
Mencegah anak remaja untuk terlibat perilaku seksual sebenarnya membuat kemungkinan yang lebih besar terhadap kehamilan pada remaja. Yang terpenting adalah Anda, sebagai orang tua harus memperjelas bahwa masturbasi adalah hal yang alami bagi remaja.
Sebagai orang tua, tanggung jawab Anda menjaga anak Anda dari kehamilan saat remaja benar-benar berada di bawah keputusan Anda.