Sukses

Anda Harus Merelakan 7 Hal Ini untuk Pernikahan Bahagia

Simak di sini, 7 hal yang harus Anda lepaskan untuk pernikahan bahagia.

Liputan6.com, Jakarta Tiap hubungan pernikahan membutuhkan banyak usaha untuk hidup bahagia. Banyak upaya yang harus dilakukan kedua belah pihak, agar pernikahan tersebut bertahan selamanya.

Memang, tak selamanya hubungan berjalan sesuai keinginan diri sendiri. Ketika dua orang tinggal bersama, terdapat banyak hal-hal yang harus diadaptasi. Seperti dilansir dari Goodhousekeeping.com, Selasa (16/8/2016), berikut 7 hal yang harus Anda relakan, untuk pernikahan berjalan bahagia selamanya.

1. Jika si dia tidak pembersih seperti Anda

Seorang konsultan pernikahan, Rachel DeAlto, berkata bahwa masalah paling umum pada sebuah kehidupan pernikahan adalah prinsip yang berbeda tentang kebersihan. Bahkan, banyak yang berdebat hanya untuk menentukan siapa yang mau membuang sampah keluar. Ini memang terdengar bodoh, namun dapat membuat frustrasi. Intinya, jangan berdebat untuk hal-hal kecil.

2. Dekat dengan anggota keluarga masing-masing

Ya, mungkin Anda akan merasa sedih ketika orang yang Anda cintai tidak dapat akur. "Ini mungkin terlihat seperti masalah besar bagi Anda, namun ini bukan aspek penting dalam hubungan jangka panjang" Jelas Rachel. Jika keluarga Anda tidak akur dengan suami Anda, itu adalah hal yang wajar. Anda tidak perlu memaksa suami dekat dengan kakak Anda, cukup jaga hubungan baik dengan mereka.

3. Mantan kekasih

Mantan kekasih dapat menghantui kehidupan rumah tangga Anda. Anda harus melepaskan bayang-bayang orang tersebut selamanya. Jangan pernah membandingkan suami Anda dengan mantan kekasih. Jalani kehidupan rumah tangga Anda dengan menatap lurus ke depan.

4. Rasa takut terjadi kesalahan

Menikah artinya memberi semua kepercayaan, keuangan, dan masa depan Anda kepada pasangan. Memang konsep ini terlihat menyeramkan, namun lepaskan semua ketakutan Anda. Bicarakan dengan pasangan, apa hal yang paling Anda takuti dalam hubungan agar Anda berdua mengetahui ketakutan masing-masing.

5. Keegoisan masa lajang

Tidak ada yang salah ketika Anda sedikit egois di masa lajang. Namun, ketika Anda mulai hidup bersama orang lain, sifat ini harus mulai dikurangi. "Ketika menikah, Anda harus mulai menaruh perasaan orang lain bersama Anda" saran Rachel. Dalam rumah tangga Anda harus lebih memiliki empati dan rasa iba.

6. Versi lama diri Anda

Saat pertama bertemu, pasti api asmara masih berkobar diantara Anda dan pasangan. Namun secara natural, hal tersebut lama-kelamaan pudar. Dan bila ini terjadi, orang cenderung menyalahkan pasangannya karena sudah tidak dapat memahami dirinya lagi. Padahal yang dibutuhkan adalah komunikasi, beritahu pasangan apa yang dibutuhkan agar Anda merasa dicintai.

7. Konsep pernikahan sempurna di kepala Anda

Anda pasti memiliki sebuah pasangan yang menjadi tolak ukur rumah tangga ideal. Namun, yang Anda lihat belum tentu semua hal yang terjadi dalam pasangan tersebut. Anda harus mengerti bahwa terdapat evolusi pribadi yang berlangsung selamanya. "Perubahan bukan hal yang buruk, ketika Anda berubah bersama. Lepaskan konsep bahwa semua hal akan selalu sama, karena tidak ada orang yang ingin jalan di tempat" jelas Rachel.