Liputan6.com, Jakarta Tak ada kata telat untuk mengikuti passion, seperti yang dialami salah seorang desainer ternama Indonesia Didiet Maulana. Meski kecintaannya pada kain Indonesia sejak kecil, ia justru tak berniat untuk berkecimpung dalam dunia mode kala itu.
Didiet pun memilih jurusan melenceng dari mode yakni arsitektur sebagai ilmu yang dipelajari saat kuliah. Namun, ternyata ia juga tidak pernah menjadi arsitek.
Didiet justru terjun ke dunia penyiaran selama empat tahun. Seperti jodoh dan cinta sejati, takdir Tuhan mulai menggiringnya kembali ke dunia fashion dan bekerja selama tujuh tahun di bidang retail.
Advertisement
Baginya tidak ada ilmu yang sia-sia. Didiet pun mengakui ia tidak akan menjadi seperti sekarang bila tidak pernah melewati proses belajar menjadi arsitek dan bekerja di bidang penyiaran.
"Di arsitektur saya belajar bahwa jika Anda mendesain sesuatu harus tahu bagaimana cara membangunnya. Bekerja di TV membuat saya kenal dengan orang-orang di dunia hiburan yang dapat membantu usaha saya saat ini," kata Didiet usai mengisi acara Inspirato Liputan6.com, di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta Selasa (23/9/2016).
Sementara bekerja di dunia retail selama tujuh tahun membuat Didiet belajar melihat pasar. Produk seperti apa yang diminati pasar, terutama di Indonesia dan Asia.
Saat membuat lini pakaian IKAT Indonesia pun ia menjadi tahu bagaimana produknya harus dibuat. Dengan kecintaannya pada kain, IKAT Indonesia pun bermakna ia harus selalu terikat pada eksplorasi kain Indonesia.
Sejak mendirikan IKAT Indonesia pada 2011, lini itu pun berkembang. Kini ia telah memiliki dua lini lainnya selain IKAT Indonesia, Svarna by IKAT Indonesia yang khusus membuat busana-busana dengan permintaan khusus misalnya bridal, dan Sarupa by IKAT Indonesia yang khusus untuk permintaan seragam.
Prestasinya di bidang desain pun cemerlang. Dengan kolaborasi lintas sektor, Didiet menjadi salah satu desainer paling dicari Indonesia. Ia pernah merancang busana Barbie di Indonesia atas permintaan Mattel. Busana rancangannya pun mampu menarik hati penggemar boneka ikonik itu.
Kolaborasinya dengan Tumi juga membuat namanya mendunia. Maklum saja, rancangan Didiet di tas keluaran Tumi menjadi pemberian spesial bagi para nominasi di ajang penghargaan musik bergengsi Grammy Award 2016.