Liputan6.com, Jakarta Dikhianati pasangan dalam perselingkuhan merupakan suatu hal yang sangat mengecewakan. Karena mengalami pengalaman pahit ini, seseorang akan melihat tanda-tanda apa saja yang dilakukan pasangan sebelum akhirnya mengetahui perselingkuhan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Namun, seperti dilansir dari Livescience.com, Rabu (31/8/2016), ternyata terdapat umur yang rentan terhadap perselingkuhan, yaitu 39 tahun. Selain itu, umur lain yang memiliki kemungkinan terjadi perselingkuhan adalah umur terakhir dalam satu dekade, misalnya 29 dan 49 tahun. Penelitian ini dilakukan oleh situs web asal Inggris, IllcitEncounters.com.
Memang terdapat penelitian yang menemukan, bahwa orang akan memiliki perilaku berbeda ketika mendekati dekade baru dalam hidupnya. Di tahun 2014, terdapat 6 studi yang meneliti perilaku orang dewasa di umur akhir dekade (29, 39, 49, dan seterusnya). Penelitian ini menemukan, 18% lebih banyak pengguna jasa kencan online adalah pria berumur akhir 9 (29/39/49/ dan seterusnya) dibandingkan keseluruhan data umur pria.
Selain itu, di kisaran umur ini juga ditemukan orang yang mencari tahu apakah hidup mereka penuh arti atau tidak. Dari sini, dapat mengarah kepada perilaku krisis makna hidup yang menyebabkan pasangan selingkuh.
Tak hanya hasil tersebut, penelitian ini juga menemukan baik pria ataupun wanita yang memiliki penghasilan lebih rendah dari pasangannya, memiliki potensi selingkuh lebih tinggi.
"Karena penghasilan Anda lebih rendah dari pasangan, ada potensi lebih tinggi untuk selingkuh. Anda menjadi lebih membandingkan diri Anda, dan tidak mau terlihat kalah karena penghasilan lebih rendah" jelas seorang ahli, Christin Munsch.
Sedangkan menurut Christin, bagi pria yang memiliki gaji lebih rendah mungkin dampaknya lebih buruk karena dalam masyarakat ia dianggap sebagai mata pencaharian utama. Pria selingkuh menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan sisi maskulin dalam dirinya.