Sukses

7 Tanda Sebuah Pernikahan Tidak Akan Bertahan Lama

Simak di sini, 7 tanda sebuah pernikahan tidak akan bertahan lama.

Liputan6.com, Jakarta Pernikahan adalah sebuah fase hidup yang baru dalam tiap manusia. Tak ada yang ingin kehidupan pernikahan mereka berakhir menyedihkan, tiap manusia pasti menginginkan pernikahan kekal, hingga akhir hayat mereka.

Namun, beberapa tanda saat menjalani hubungan pacaran, dapat mengindikasi apakah si dia adalah orang yang tepat untuk menjadi pasangan hidup. Selain itu, Anda juga bisa mengikuti konseling pernikahan yang biasa dilakukan sebelum menikah, untuk sekilas melihat masa depan perkawinan Anda bersama pasangan. 

Bagaimana jika ternyata ia bukan orang yang tepat? Berikut 7 tanda Anda tidak akan memiliki pernikahan yang bertahan lama dengan pasangan Anda, seperti dilansir dari Huffingtonpost.com, Kamis (1/9/2016).

1. Salah satu pasangan mudah menghakimi

Orang yang mudah menghakimi selalu berpikir, bahwa ia dapat mengubah pasangannya. Sifat ini yang kemudian membuat sebuah hubungan hancur. Orang yang mudah menghakimi tidak dapat menerima sifat asli pasangannya, dan berusaha mengubahnya. Sebaiknya, sebelum Anda berniat mengubah sifat seseorang, tanya dahulu apakah mereka benar-benar ingin berubah.

2. Pasangan merasa tidak sempurna jika tidak memiliki satu sama lain

Dengan seseorang menganggap dirinya tidak lengkap tanpa pasangan, secara tidak sadar ia menganggap dirinya tidak sempurna. Anda membutuhkan pasangan untuk bahagia, itu yang memberikan tanggung jawab tidak realistis terhadap pasangan.

3. Semua lebih penting dibandingkan hubungan Anda

Jika pekerjaan, keluarga, dan teman terasa lebih penting daripada hubungan Anda, itu artinya ada yang salah. Memang, terkadang keluarga sakit, atau pekerjaan yang menumpuk membutuhkan perhatian yang lebih. Namun, ketika hal-hal tersebut terasa lebih mendominasi, berarti Anda butuh waktu untuk berpikir.

4. Tidak setara

Dalam hubungan yang sehat, tiap individu merasakan kenyamanan secara emosional. Tapi, ketika Anda mulai merasa harus selalu menang dalam tiap argumen, semakin lama kehidupan pernikahan Anda menjadi tidak seimbang.

5.  Merasa memiliki hak terhadap hubungan

Dalam sebuah pernikahan, tidak ada hak dan kewajiban, di sini pasangan saling melengkapi kekurangan masing-masing individu. Ketika Anda merasa mengorbankan karir Anda untuk mengurus anak, bukan berarti Anda memiliki hak dalam menentukan segala urusan rumah tangga.

6. Tidak memiliki keintiman emosional dan fisik

Kurangnya keintiman emosional dan fisik berarti ada suatu masalah dalam hubungan Anda. Jika hal ini terjadi, itu berarti Anda kurang komunikasi, atau anda menyimpan dendam yang dapat memicu pertengkaran besar. Jika Anda merasakan hal ini, rencanakan waktu kencan sesering mungkin. Biarkan api asmara menyala lagi dalam hubungan.

Â