Liputan6.com, Jakarta Hari Kesetaraan Wanita dinyatakan sejak tanggal 26 Agustus 1971, yang juga merupakan langkah luar biasa sejak kaum wanita menolak perbedaan gender.
Sejak peran internet semakin baik, kaum wanita mulai meningkatkan kesadaran akan masalah feminisme dan kesetaraan melalui media sosial yang transparan.
Berikut ini adalah beberapa fakta mengenai kesetaraan gender antara kaum pria dan wanita yang wajib Anda ketahui, seperti dilansir dari huffingtonpost.com, Kamis (1/9/2016).
Advertisement
1. Kesenjangan gender adalah sebuah masalah nyata
Sebuah studi yang dilakukan pada 2014 oleh American Association of University Women (AAUW) menyatakan bahwa kesenjangan upah terjadi di hampir seluruh dunia, khususnya di Amerika. Bahkan di sana, warna kulit juga mempengaruhi penghasilan.
2. Lebih banyak pemimpin pria dibanding pemimpin wanita
Seorang analisis dari CNN pada 2015 menegaskan bahwa hanya sekitar 14,2 persen dari 500 perusahaan besar, berdasarkan data dari Fortune, yang dipimpin oleh wanita.
3. Lebih banyak kaum wanita yang hidup di bawah garis kemiskinan dibanding kaum pria
Ya, kaum wanita lebih mungkin hidup di bawah garis kemiskinan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Women’s Law Center, kemiskinan adalah masalah kaum wanita. Hampir 6 dari 10 orang dewasa yang miskin adalah wanita, dan 6 dari 10 anak miskin tinggal di dalam sebuah keluarga yang dikepalai oleh wanita.
Kaum wanita sangat rentan terhadap berbagai hal yang dapat menyebabkan kemiskinan, karena kesenjangan upah gaji dan kurangnya dukungan negara terhadap ibu tunggal.
4. Wanita menghadapi ancaman untuk mengakses layanan kesehatan
Yang paling menyita perhatian adalah perdebatan tentang akses aborsi. Namun, hal lainnya adalah kanker payudara, kanker serviks, dan pap smear.
Di Amerika, beberapa tahun belakangan, pemerintahnya bahkan mengurangi dana akses terhadap perawatan kesehatan wanita.
5. Wanita lebih mungkin diserang secara seksual
Statistik untuk serangan seksual yang terjadi menyatakan bahwa 1 dari 5 wanita pernah diperkosa, kemungkinan yang jauh lebih kecil dibandingkan 1 dari 71 untuk kaum pria.
Sedangkan kekerasan seksual memiliki konsekuensi yang sangat berat, seperti kehamilan yang tidak direncanakan, masalah kesehatan mental, trauma, dan cedera fisik.
6. Wanita lebih mungkin menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga
Sama halnya dengan kekerasan seksual, 85 persen dari korban kekerasan dalam rumah tangga adalah kaum wanita. Jumlah yang sangat besar dibandingkan kaum pria.
7. Wanita lebih mungkin mendapatkan pelecehan secara online dibanding kaum pria
Memang kaum pria dan wanita sama-sama menghadapi pelecehan secara online, namun wanita menghadapi pelecehan seksual yang semakin brutal dari waktu ke waktu.