Liputan6.com, Jakarta Alison Habbal adalah seorang wanita yang berhasil lolos dari penyakit kankernya setelah melakukan lumpectomy.
Dilansir dari glamour.com, Kamis (1/9/2016), wanita asal Australia ini baru berusia 36 tahun ketika mengetahui payudara kanannya terkena kanker dan mulai menjalani pengobatan.
Advertisement
Baca Juga
Operasi lumpectomy tidak membuat semua jaringan payudaranya diangkat, namun hanya bagian yang terkena tumor.
Alison merayakan keberhasilan operasi pengangkatan ini dengan cara yang berbeda daripada orang kebanyakan, ia menghabiskan waktu selama 13 jam untuk menato bekas luka operasi di payudaranya.
"Saya tidak ingin puting palsu yang dibuat dari beberapa bagian daging. Saya pikir lebih baik membuat tato," ungkap Alison ketika diwawancarai oleh BBC.
Alison kemudian mengunggah foto-foto hasil tatonya di Instagram dan Facebook, di mana ia langsung mendapatkan pujian luar biasa.
Tato ini dibuat oleh Makkala Rose, seorang seniman tato dari Selandia Baru.
Hal yang lebih menarik adalah sebagai seorang pasien kanker yang terhitung masih muda, Alison memilih tato, bukannya bedah rekonstruksi yang hanya akan meninggalkan bekas luka begitu saja.
"Ketika benjolan akan dihilangkan, saya senang bukan kepalang. Mungkin saya belum pernah sebahagia itu selama hidup. Reaksi yang tidak normal untuk orang yang akan menerima bekas luka selamanya," cerita Alison.
Alison sama sekali tidak keberatan untuk berbagi gambar tatonya di media sosial. Namun, seperti yang Anda ingat bahwa kampanye #freethenipple di instagram secara eksplisit melarang gambar puting telanjang. Namun Alison tidak perlu khawatir karena foto-fotonya tidak menampakkan puting sama sekali.
"Karena tidak ada puting di foto saya, antusiasme masyarakat begitu positif di instagram maupun facebook, di mana mereka tidak bisa melakukan sensor untuk apa pun. Hal ini benar-benar lucu," papar Alison.