6 Fakta Selingkuh yang Perlu Diketahui

Liputan6.com, Jakarta Meskipun tidak ada seseorang yang ingin hubungannya rusak karena perselingkuhan, nyatanya ada sebagian orang yang memang berselingkuh. Sekalipun mungkin bukan sampai berhubungan seksual atau berciuman dengan orang selain pasangannya, selingkuh tetap saja selingkuh.

Ternyata di balik perselingkuhan, ada fakta-fakta menarik yang perlu Anda ketahui. Dilansir dari Yourtango, Kamis (1/9/2016), berikut fakta-fakta selingkuh yang barangkali jauh dari yang Anda pikirkan sebelumnya.

1. Penyuka musik rock and roll cenderung lebih rentan selingkuh
Dari musik favorit, penyuka musik rock and roll memiliki kemungkinan lebih besar untuk berselingkuh, yakni 41 persen. Sementara musik lain seperti pop hanya 16 persen, country 11 persen, klasik 7 persen, dan hip hop 2 persen.

2. Saat selingkuh, orang cenderung bahagia dalam hubungan sebenarnya
Selingkuh bukan berarti cara untuk terbebas dari hubungan asmara yang tak bahagia. Rata-rata orang berselingkuh justru karena hubungan asmaranya baik-baik saja. Mereka juga tidak berniat untuk mengakhiri hubungan dengan berselingkuh. Mereka hanya melakukannya karena mereka bisa.

3. Wanita yang selingkuh lebih berbahaya
Menurut penelitian, pria berselingkuh biasanya hanya karena faktor fisik saja. Mereka cenderung tidak menggunakan perasaannya kepada pasangan selingkuhnya. Berbeda dengan wanita, maka jika mereka berselingkuh, tentu akan lebih dalam karena melibatkan perasaan.

4. Wanita cenderung selingkuh saat ovulasi
Waktu ovulasi adalah waktu paling sering wanita berselingkuh. Mungkin ini karena hasrat seksual wanita lebih tinggi. Mereka merasa lebih seksi sehingga berpikir bisa menarik pria manapun.

5. Pria selingkuh untuk memperbaiki pernikahannya
Mungkin ini adalah hal yang aneh, tetapi pria selingkuh justru untuk memperbaiki pernikahannya. Ini karena mereka cenderung tidak terlalu menuntut dari pasangannya, yang ia limpahkan ke selingkuhan.

6. Orang cenderung berselingkuh dengan seseorang yang dikenal
Biasanya perselingkuhan tidak terjadi secara instan, bukan cinta satu malam. Namun, dari perasaan yang terjadi karena kebiasaan. Misalnya, dengan rekan kerja yang sering bertemu atau dengan tetangga.