Liputan6.com, Sumsel Sehat itu mahal. Bukan hanya karena harga obat-obatan semakin tidak murah, ongkos periksa dokter, dan tes laboratorium juga membuat krisis kantung. Lebih dari itu, ketika kehilangan sedikit saja “rasa sehat” itu maka produktivitas menjadi turun, mudah tersinggung, mudah marah, gampang baper (baca: bawa perasaan, red). Kalau ditotal, harga kesehatan itu menjadi sangat mahal.
Karena itu, Ketua Dewan Pengurus Nasional Korpri Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh SH MH mengajak seluruh anggota Korpri untuk menjaga salah satu nikmat hidup yang bernama sehat itu. Olahraga rutin yang cukup, pola makan yang baik, balance atau hidup seimbang, berpikir positif, menjaga emosi, itu semua bisa membuat kualitas kesehatan terjaga. “Yuk budayakan hidup sehat,” ajak Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh SH MH saat meresmikan Klinik Pratama Korpri bersama Wakil Ketua Umum Korpri, Prof. DR. Dr. Fahmi Idris M.Kes di Palembang.
Baca Juga
Tetapi, terkadang sudah berusaha menjalani hidup sehat, masih juga apes dan jatuh sakit. Tidak ada orang yang minta sakit, tetapi tidak ada juga manusia yang bisa menjamin dirinya terbebas dari sakit. Karena penyakit itu tidak seluruhnya datang dari pola hidup dan kebiasaan buruk. “Karena itu, Dewan Pengurus Nasional Korps Pegawai Reublik Indonesia (Korpri) bertekad terus meningkatkan pelayanan kepada anggotanya, termasuk bidang kesehatan,” jelas Zudan yang hobi olahraga karate ini.
Advertisement
"Dengan sistem pembayaran kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional maka seluruh anggota Korpri yang telah menjadi peserta Asuransi Kesehatan (Askes) secara otomatis menjadi peserta program BPJS Kesehatan," ujar Wakil Ketua Umum Korpri Fahmi Idris yang juga Dirut BPJS Kesehatan, saat menyampaikan sambutan peresmian tahap pertama KorpriMart yang dilengkapi dengan Klinik Pratama Korpri dan Kafe Sehat Full Gizi Nabati di halaman Gedung Koperasi Binapraja Sumsel, Palembang, Rabu (31/8).
Fahmi menyatakan, saat ini pemerintah telah kebijakan bahwa tidak ada lagi segmentasi dalam pelayanan kesehatan. "Siapa saja, kaya atau miskin yang masuk rumah sakit akan pendapat pelayanan kesehatan yang setara (equal treatment). Semua anggota Korpri dan keluarganya membutuhkan pelayanan kesehatan yang baik," tegas Fahmi.
Oleh sebab itu, BPJS Kesehatan berupaya meningkatkan kualitas pelayanan fasilitas kesehatan tingkat pertama (PKTP). "Diharapkan nantinya di kantung-kantung perumahan PNS di situlah Korpri membangun klinik komunitas Korpri yang dapat menjaga kesehatan anggota Korpri. Syukur-syukur, Klinik Korpri ini menjadi contoh yang baik dan menjadi idaman masyarakat di sekitarnya,” kata Fahmi Idris.
Ketum Korpri, Zudan Arif Fakhrullah sempat mengusulkan, nama Klinik Korpri di Sumsel ini ditambah kata “Gemilang.” Inline dengan tagline “Gemilang” yang biasa menempel pada kata Sumsel di semua materi branding daerah. “Saya setuju usulan Pak Ketum, namanya menjadi Klinik Korpri Gemilang! Dan ini bisa menjadi contoh yang baik secara nasional, untuk melengkapi fasilitas kesehatan yang sudah ada,” kata Fahmi Idris.