Sukses

Menikmati 1.000 Cangkir Kopi Terenak di Festival Kopi Flores

Tak perlu jauh-jauh ke NTT untuk menikmati kopi arabika yang memanjakan lidah, karena Anda dapat menikmatinya di Festival Kopi Flores.

Liputan6.com, Jakarta Bicara kopi enak, tak hanya Aceh dengan kopi gayo atau Sulawesi Selatan dengan kopi toraja. Sebab, kopi yang mendapat gelar terenak adalah kopi manggarai dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Setidaknya, kopi manggarai mendapat gelar kopi Indonesia terbaik 2015.

Tak perlu jauh-jauh ke NTT untuk menikmati kopi arabika-nya yang memanjakan lidah, karena Anda dapat menikmatinya di Festival Kopi Flores. 

Digelar 15-17 September di Bentara Budaya Jakarta, Festival Kopi Flores menawarkan kopi-kopi terbaik dari tanahnya. Menariknya, kopi juga dapat dinikmati secara gratis.

"Panitia menyediakan 1.000 cangkir kopi gratis kepada pengunjung melalui Parade 1.000 Cangkir Kopi oleh Indonesian Latte Art Artist," kata Adrian Maulana, coffeepreneur, ketua Indonesian Latte Art Artist kepada Liputan6.com, Kamis (15/9/2016).

Kopi manggarai berjenis arabika diseduh dengan berbagai teknik manual brew. Beberapa yang disediakan adalah dengan teknik V60 dan AeroPress. Para pengunjung pun bebas bertanya soal kopi kepada barista.

Deo Agung Permana, salah satu pengunjung Festival Kopi Flores mengaku sangat senang datang ke sana. Sebagai pencinta kopi, hasratnya terpuaskan bertemu dengan orang-orang dengan minat serupa.

"Saya tadinya enggak tertarik kopi sama sekali, setelah mempelajarinya, ternyata kopi itu enggak cuma pahit, kompleks sekali. Termasuk teknik manual brew ini saya sangat tertarik," kata Deo.

Meski begitu, Deo paling tertarik dengan cara seduh tubruk. Bagi pria berambut keriting ini, kopi Flores pun terasa lebih nikmat dengan teknik tersebut.