Cara Membuat Wedding Hashtag yang Unik dan Personal

Liputan6.com, Jakarta Wedding hashtag yang biasa digunakan di media sosial adalah jalan praktis untuk mendorong tamu membagikan momen-momen indah saat menghadiri acara pernikahan Anda. Tapi, karena banyaknya pasangan yang menggunakan cara ini, kadang cukup membingungkan memilih wedding hashtag yang tepat atau berbeda dari yang digunakan oleh pasangan lainnya. Berikut ini adalah kiat memilih wedding hashtag yang unik dan personal untuk menandai hari bahagia Anda.

1. Berbeda dari yang lain
Sebelum menentukan wedding hashtag yang akan digunakan, pastikan bahwa kata-kata yang Anda pikirkan belum dipakai oleh pasangan lain. Hal ini berguna untuk menghindari tercampurnya foto–foto pernikahan Anda dengan foto milik pengantin lainnya. Untuk kesan personal, bubuhkan slogan yang sangat mencirikan Anda dan pasangan.

2. Tak Perlu terlalu Panjang
Hashtag yang terlalu panjang, seperti #TheAbsolutelyWonderfulWeddingofBandC2016, tentu akan sulit untuk diingat dan ditulis oleh para tamu, cukup buat hashtag yang pendek dan sederhana agar para tamu dapat menulisnya dengan benar sehingga kumpulan foto dan momen Anda akan terorganisir dengan tepat.

3. Cukup Satu
Mungkin Anda menggelar berbagai upacara atau seremoni pada rangkaian acara, dari mulai lamaran, upacara adat, resepsi, hingga after party. Tak perlu membuat hashtag yang berbeda untuk masing-masing acara, karena akan membingungkan para tamu. Lebih baik buat satu hashtag yang dapat menyatukan semua rangkaian acara tersebut.

4. Gunakan Angka
Jika nama Anda dan pasangan tergolong nama yang banyak dimiliki oleh orang lain, siasati hal ini dengan membubuhkan angka personal bagi Anda. Anda bisa memilih tanggal pernikahan atau sekadar tahun saja, seperti #SariandBayu2017

5. Hindari Penulisan yang Mudah Salah
Teliti lagi hashtag yang telah dipilih dan pertimbangkan apakah frasa tersebut mudah untuk diterapkan dan dipahami oleh para tamu. Jika Anda akan menggunakan bahasa daerah atau bahasa asing, pastikan kalimat tersebut tidak terlalu sulit untuk dieja. (*)

(Bridestory.com)