Liputan6.com, Jakarta Menjadi seorang wanita karier bukan hal yang mudah. Semua orang sudah tahu tentang adanya kesenjangan upah berdasarkan gender. Ada pula masalah diskriminasi terhadap wanita hamil.
Baca Juga
Advertisement
Fenomena lain yang sangat menjengkelkan adalah mansplaining, yaitu dimana pria memberikan penjelasan kepada wanita dengan cara yang merendahkan. Tampaknya kini wanita punya satu isu lagi untuk dipikirkan dalam persaingan mendapatkan pekerjaan, ternyata berat badan wanita dapat mempengaruhi kariernya.
Ya, sebagai wanita, ada banyak batasan yang harus dilewati, bahkan sebelum Anda mendapatkan pekerjaan, seperti yang dilansir dari Marieclaire.co.uk pada Senin (19/9/92016). Menurut sebuah studi baru-baru ini, calon pengusaha lebih mungkin untuk menerima wanita lebih langsing dibandingkan wanita yang tubuhnya lebih gemuk, prasangka yang notabene tidak berlaku untuk laki-laki.
Dalam studi tersebut, peneliti menciptakan dua gambar dari seorang pria dan seorang wanita dan meminta mereka memiliki orang yang mana yang lebih berkesempatan untuk diterima bekerja. Pada gambar pertama, pria dan wanita memiliki wajah lebih gemuk sementara di gambar kedua wajah mereka kurus.
Para peneliti menemukan bahwa potensi karyawan wanita gemuk cenderung dilihat lebih negatif daripada pria gemuk. Saat harus memilih di antara 2 wanita, perusahaan lebih memilih wanita yang kurus, apalagi jika pekerjaan tersebut berkaitan langsung dengan klien atau pelanggan.
Penemuan ini memperlihatkan bahwa karier wanita mengalami kerugian dibandingkan pria dalam hal penampilan fisik. Sayangnya, situasi ini tidak akan berubah dalam waktu yang cepta. Baik di Inggris maupun di Amerika, berat badan tidak menjadi karakteristik yang dibahas dalam undang-undang tenaga kerja. Sehingga, wanita yang mengalami diskriminasi akibat berat badan tidak mempunyai proteksi. Hal ini benar-benar mengganggu, karena menunjukkan bahwa wanita masih mengalami diskriminasi di tempat kerja.