Liputan6.com, Jakarta Paletta artinya adalah sebuah palet pilihan yang berawal dari kanvas kosong. Kallista sebagai label ternama serta penyedia produk dapur dan kamar mandi mewah memperkenalkan salah satu koleksi terbarunya, Palleta.
Paletta adalah hasil kolaborasi Kallista dengan Laura Kirar yang diperkenalkan dalam acara The Colours of Indonesia 2016.
Advertisement
Baca Juga
Bertempat di Main Atrium Senayan City, sebuah talkshow bertajuk Live Artfully menghadirkan Didiet Maulana (founder IKAT Indonesia), Zaky Arifin (founder Studio Minor), dan Vivianne Faye (founder dan creative director Vivianne Faye Interior) untuk memberikan sudut pandang desain yang berbeda.
Laura Kirar sendiri adalah seorang desainer yang selalu menjaga keseimbangan, proporsi, dan keindahan estetika, sehingga setiap koleksinya lebih dari sekedar obyek fungsional.
Menyerap inspirasi unsur geometris yang ditemukan dari alam bebas, Laura mengaplikasikan motif dan tekstur geometris menjadi karya yang dapat dipadupadankan secara bebas oleh penikmatnya.
Unsur geometris yang digunakan Laura membentuk detail menyerupai bulu yang diletakkan pada bagian yang bersentuhan langsung dengan penggunanya, sehingga memberikan kesan mendalam.
Setiap desain geometris dapat dimaknai berbeda jika diaplikasikan dalam medium yang berbeda.
"Pola geometris Paletta membawa kenangan tersendiri bagi saya, seorang graphic designer yang lebih banyak bermain di atas medium datar. Tiap garis adalah kenangan yang tidak mudah terhapus dan akan selalu menjadi kenangan di masa depan. Palleta sendiri bagi saya lebih sebagai sebuah kehangatan," ungkap Zaky.
Sedangkan menurut Didiet Maulana, Palleta adalah sebuah touchable art.
"Saya sangat senang memadupadankan pola geometris dari kain. Setiap tenun ikat memiliki bentuk geometris yang berbeda dan akan menghasilkan efek yang berbeda ketika kita perlakukan dengan cara berbeda," tukasnya.
Vivianne tidak ingin kalah dengan menyebut Palleta sebagai sebuah jewelry atau perhiasan.
"Setiap kali merancang sebuah ruangan, saya selalu percaya akan ada vocal point yang menjadi pusat perhatian dari keseluruhan ruangan. Pertama kali saya melihat Palleta, garisnya sangat dinamis dan memberikan feeling seperti hasil karya tangan. Saya langsung merasa inilah yang akan speak out, while others are listening," papar Vivianne.
Ketika Anda berkunjung ke sebuah rumah dan menemukan sesuatu yang menarik mungkin Anda takut atau malu untuk menyentuhnya. Namun, ketika masuk ke dalam kamar mandi, di ruangan ini Anda dapat menyentuh apapun tanpa rasa takut atau malu. Maka dari itu, sekarang kamar mandi menjadi sebuah ruangan yang perlu mendapatkan perhatian penting dalam aspek desain.