Liputan6.com, Jakarta Merajut mungkin masih menjadi suatu hal yang dianggap remeh bagi sebagian orang. Namun tidak demikian dengan seniman bernama Petros Vrelis. Dirinya hadir untuk mengubah stigma, bahwa merajut juga bisa menghasilkan karya seni yang keren. Tapi Anda tidak akan mendapati dirinya duduk di kursi goyang dengan dua jarum membuat selimut. Vrelis menemukan seni merajut yang baru.
Bukan rahasia lagi jika dengan sedikit imajinasi dan inovasi, seorang seniman dapat mengambil ilham dan menciptakan karya seni yang adiluhung, dan Vrelis sedang menjajaki apa yang seorang seniman bisa lakukan dengan hanya selembar benang.
Baca Juga
Makna Pameran Kongsi di Museum Nasional Indonesia, Hadirkan Bakmi sampai Kebaya Encim
Bobby Kertanegara Si Kucing Prabowo Menginspirasi Karya Seniman Jepang, Bakal Dipamerkan di World Expo Osaka 2025
Rocky Gerung Tantang Fadli Zon Datang ke Komunitas Seni untuk Perdebatkan Lukisan Yos Suprapto yang Batal Dipamerkan
Seperti diberitakan laman ripleys.com, Jumat (23/9/2016), seniman kelahiran Yunani yang berlatar belakang pendidikan bidang teknik ini menggunakan pengetahuannya tentang komputer dan artistik untuk menghasilkan karya yang rumit.
Advertisement
Vrelis menganggap dirinya lebih dari seorang penemu, yang mustahil bisa dilakukan juga oleh orang lain. Dengan alat tenun berdiameter sekitar 70 cm dan 200 pasak yang mengelilingnya, Vrelis menciptakan potret wajah hanya dengan sehelai benang. Namun yang jadi pertanyaan adalah bagaimana dirinya bisa tahu pola wajah yang ingin digambarnya?
Dengan latar belakang ilmu komputer dan algoritma, Vrelis mengubah foto digital menjadi pola merajut. Untuk menyaksikan bagaimana cara kerja Vrelis, simak vidio berikut ini.