Sukses

Mudah Lupa? Tandanya Anda Kurang Tidur

Jika Anda sering lupa, bisa jadi tandanya Anda kurang tidur.

Liputan6.com, Jakarta Teorinya, tidur malam yang ideal dan baik untuk kesehatan adalah sekitar 8 atau 9 jam. Tapi pada praktiknya, waktu tidur 6 jam saja sudah merupakan ‘kemewahan’. Kadangkala terpaksa kurang tidur karena deadline, lain waktu, ada pertandingan bola, malam berikutnya hang out dengan teman, atau menonton serial kesayangan hingga larut malam.

Hati-hati, ketika kurang tidur menjadi kebiasaan, ada berbagai risiko gangguan kesehatan yang mengintai. Seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes tipe 2, obesitas, dan depresi. Menurut situs Health.com yang dilansir pada Selasa (4/10/2016), berikut adalah 5 tanda sinyal tubuh Anda memerlukan tambahan waktu tidur di malam hari.

1. Selalu merasa lapar 

“Jika otak tak mendapat energi yang cukup dari masa tidur, maka seringkali penyaluran yang dimintanya adalah lewat makanan,” ujar Dr. Chris Winter, MD, pemilik klinik Charlottesville Neurology and Sleep Medicine di Virginia. Kurang istirahat bisa meningkatkan produksi ghrelin, atau dikenal juga sebagai hormon lapar. Terlalu banyak ghrelin membuat tubuh Anda menginginkan makanan yang mengandung lemak dan gula. Ketika Anda kurang tidur, tubuh cenderung makan terus karena kita tidak bisa merasakan sinyal untuk berhenti makan.

2. Berat badan bertambah 

“Ketika tubuh Anda lelah, Anda tidak lagi memperhatikan apa yang Anda konsumsi,” ujar Dr. Chris Winter, yang mengatakan kita cenderung memakan apa pun yang bisa membuat mata menjadi melek dan tubuh lebih segar. Dokter Chris menambahkan, kurang tidur juga bisa berpengaruh pada kerja metabolisme yang menjadi lebih lambat.

3. Jadi lebih impulsif 

Orang cenderung berbuat tanpa berpikir ketika mereka lelah, demikian kata psikolog Gail Saltz, MD. "Kemampuan untuk berkata tidak -- pada makanan junk food, misalnya-- menjadi lebih sulit. Pernahkah Anda kelepasan bicara hal yang sebetulnya tidak perlu? Bisa jadi itu salah satu efek dari kurang istirahat.

4. Gampang lupa 

Sering lupa di mana menaruh kunci, kacamata atau benda-benda sehari-hari? Merepotkan, bukan? Lebih parah lagi, lupa kalau bikin janji dengan teman, lupa nama klien, apalagi sampai lupa pekerjaan. Waduh, gawat! Sebelum Anda panik dengan penyakit lupa kronis ini, bisa jadi masalahnya bukan di otak. Coba ingat-ingat lagi, berapa jam Anda biasanya tidur?

"Ketika Anda lelah, biasanya seseorang kehilangan kesadaran pada aktivitas yang dilakukannya, sehingga memorinya tidak merekam,” jelas Dr. Chris Winter. Penelitian National Institutes of Health menunjukkan bahwa tidur bisa membersihkan molekul yang beracun dari otak. Sehingga, sering kurang tidur bisa merusak kemampuan otak untuk menjaga sistem saraf tetap terjaga.

5. Susah mengambil keputusan 

Pengambilan keputusan adalah hal yang tak bisa kita elakkan dalam kehidupan profesional maupun untuk keputusan hidup sehari-hari. Salah atau terlambat mengambil keputusan sedikit saja, bisa berakibat kerugian yang fatal. Hal ini bisa terjadi jika Anda sering kurang tidur.

"Kurang tidur bisa mempengaruhi kecepatan berpikir dan proses berpikir kognitif seseorang,” tutur Dr. Chris Winter. Implikasinya, kemampuan problem solving dan manajemen waktu Anda bisa berantakan."