Liputan6.com, Jakarta Tentunya masih teringat jelas di memori hari di mana Anda bertemu dengan seseorang yang benar-benar Anda cintai atau menjadi jodoh Anda. Bagaimana rasanya? Apakah saat itu rasanya seperti akan pingsan? Atau mata Anda berbinar-binar?
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari womansday.com, Jumat (7/10/2016), ternyata reaksi berlebihan yang pernah Anda lakukan justru tidak menunjukkan apa pun.
Menurut sebuah studi yang baru saja dilakukan oleh Nature, hal ini berkaitan dengan kode genetik dalam tubuh Anda.
Setiap manusia memiliki antigen leukosit atau HLA yang kompleks dan unik. HLA ini membantu sistem kekebalan tubuh untuk membedakan sel-sel diri sendiri dengan virus atau bakteri. Selain itu, HLA juga mempengaruhi sikap Anda.
Para peneliti mempelajari 254 pasangan dan menemukan bahwa setiap pasangan memiliki HLA tersendiri, berhubungan dengan seksualitas, dan keinginan untuk memiliki keturunan. Hal ini juga berarti gen Anda mempengaruhi seberapa besar Anda mencintai pasangan.
Ini juga alasannya mengapa Anda menganggap aroma tubuh pasangan sangat baik. Para peneliti melihat bahwa sebagian besar pasangan akan tertarik pada aroma tubuh satu sama lain, walaupun cenderung berbeda. Namun, tidak jarang bahwa ketertarikan ini datang dari perasaan suka.
Selain untuk menarik perhatian seseorang, HLA juga memberikan manfaat terhadap evolusi. Para peneliti menemukan jika MHC atau HLA dari dua hewan yang benar-benar berbeda digabungkan, akan menghasilkan bayi dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat baik.