Sukses

Buku, Nila Tanzil, dan Lembar-Lembar Pelangi di Indonesia Timur

Traveling tidak melulu bicara tentang keindahan, dalam buku "Lembar-Lembar Pelangi" Nila Tanzil mengisahkan sisi lain dari voluntourism.

Liputan6.com, Jakarta Bertempat di Kinokuniya, Plaza Sudirman (6/10/2016) Nila Tanzil, seorang Traveler dan Founder Taman Bacaan Pelangi, meluncurkan buku yang berjudul Lembar-Lembar Pelangi. Buku setebal 258 halaman ini menceritakan pengalamannya dalam membantu anak-anak di wilayah timur Indonesia agar dapat kesempatan membaca buku.

“Melalui buku ini saya ingin memberitahu ke orang-orang yang tinggal di kota besar bahwa teman-teman di Indonesia Timur hidup dalam segala keterbatasan mereka dalam infrastruktur dan pendidikan” Kata Nila.

Buku yang digarap oleh Nila selama 3 tahun ini berisi berbagai cerita yang dialaminya sendiri selama membangun Taman Bacaan Pelangi. Taman bacaan ini dikembangkan sejak 2009, saat perjalanannya di kawasan Nusa Tenggara, Nila menemukan sebuah masalah. Anak-anak hanya punya dua cita-cita untuk masa depannya, yaitu menjadi Guru atau Pastor, karena kurangnya pengetahuan mereka akan dunia luas.

Dengan gerakan Taman Bacaan Pelangi, Nila yang senang menjelajah ke berbagai tempat di Indonesia ini telah menyediakan 39 taman baca di 15 pulau di Indonesia. Tujuannya hanya satu, agar buku bisa meinginspirasi anak-anak untuk berani bermimpi dan mewujudkannya.

“Saya ingin supaya mereka-mereka yang tinggal di kota besar menjadi sadar dan terbuka matanya dan akhirnya peduli sehingga turut berkontribusi untuk saudara-saudara kita yang ada di Indonesia Timur,” ungkap Nila.

Sementara itu, Windy Ariestanty, traveler yang juga relawan Taman Bacaan Pelangi dalam acara peluncuran buku mengungkapkan, buku Lembar-Lembar Pelangi tulisan Nila Tanzil berbeda dengan buku serupa lainnya. Di buku ini Nila tidak membicarakan eksotisme, tapi berbicara tentang bagaimana cara membebaskan mimpi anak-anak di daerah terpencil. 

"Buku ini memberitahu kita bahwa boleh kita bermimpi setinggi-tingginya, tapi Nila ingin memberitahu yang terpenting bagaimana cara mewujudkan mimpi itu," kata Windy.

Melalui buku ini pula, Nila melancarkan aksi sosialnya dengan slogan “Beli satu buku, donasi satu buku”. Setiap satu pembelian buku Lembar-Lembar Pelangi, pihak penerbit berkomitmen untuk mendonasikan satu buku untuk Taman Bacaan Pelangi yang tersebar di wilayah timur Indonesia.

Video Terkini