Ini Dia Jawara Kompetisi Pariwisata Halal Tingkat Nasional

Liputan6.com, Jakarta Para pemenang Kompetisi Pariwisata Halal Tingkat Nasional (KPHN) 2016 menerima penghargaan Anugerah Pariwisata Halal Terbaik dari Kementerian Pariwisata. Acara pemberian penghargaan yang digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat malam (7/10/2016) dihadiri perwakilan daerah dari berbagai provinsi.

Terdapat 15 kategori yang dilombakan dan 10 di antaranya akan diikutsertakan dalam lomba serupa di tingkat internasional. Menteri Pariwisata Arief Yahya sendiri mengatakan, tim pemenangan di ajang World Halal Tourism Award tahun ini menargetkan tiga penghargaan, sama seperti di tahun sebelumnya.

“Dua provinsi Aceh dan Sumbar, disiapkan sebagai destinasi wisata halal, kita harapkan akan mendapat World Best Award di WHTA 2016, melengkapi NTB yang lebih dulu meraih dua penghargaan, yaitu World’s Best Halal Tourism Destination dan World’s Best Halal Honeymoon Destination,” kata Menteri Arief.

Meski Indonesia mendapat tiga penghargaan wisata halal dunia, namun Arief Yahya menyayangkan rendahnya kunjungan turis muslim ke Indonesia jika dibandingkan dengan negara tetangga.  

“Malaysia jumlahnya tujuh juta, Thailand itu kalau dibulatkan sampai empat juta kunjungan turis Muslim ke sana, kita cuma dua juta. Kalau kita mayoritas Muslim ternyata belum tentu jadi pilihan wisata turis Muslim. Ternyata bukan itu ukurannya, ukurannya ada di pelayanan. Semuanya kita hampir kalah. Gunakan standar global dulu, gak perlu tunggu 2019, 2017 kita sudah bisa ngalahin Malaysia, kita punya Aceh, Sumbar, dan NTB,” katanya.

Sementara itu, Riyanto Sofyan, Ketua Tim Percepatan Pariwisata Halal mengakui, penyelenggaraan kompetisi ini mendapat animo yang tinggi dari masyarakat. Hal tersebut terbukti dari jumlah peserta yang mencapai 117 pendaftar dengan jumlah votter mencapai 115.462 orang.

Riyanto mengharapkan, Kompetisi Pariwisata Halal Nasional ini bisa digelar tiap tahun sehingga mampu memacu laju pertumbuhan dan perkembangan pariwisata halal di Indonesia serta mewujudkan target 20 juta wisman pada 2019.