Liputan6.com, Jakarta Tory Burch, ikon pebisnis fashion dari Amerika Serikat dan pendiri label Tory Burch LLC, adalah salah satu dari sekian wanita yang masuk daftar wanita berpengaruh versi majalah Forbes. Wanita yang berhasil mengubah selera fashion menjadi sebuah kerajaan bisnis yang mengglobal.
Di tahun 2005, Oprah Winfrey menjulukinya ‘The Next Big Thing in Fashion’. Selain pengusaha sukses, ia juga filantropis. Lewat inisiatif yang dilakukan lembaganya, The Tory Burch Foundation, ia telah membantu para wanita yang baru merintis usahanya dari skala rumahan untuk meraih mimpi. Ia berbagi 6 rahasia suksesnya seperti yang dilansir dari Glamour Magazine pada Rabu (12/102016) berikut ini.
Baca Juga
1. Kepercayaan diri dimulai dari masa kanak-kanak
Advertisement
“Saya dibesarkan dengan keyakinan bahwa saya bisa melakukan apa pun. Walaupun saya tidak mendapatkan nilai A di sekolah, tapi orang tua saya selalu memuji, dengan mengatakan, 'Great job!' Padahal, saya pikir, apanya yang hebat. Saya kan, dapat nilai B minus. Tapi lama kelamaan saya sadari, kesuksesan adalah tentang cara berpikir.”
2. Lupakan saja para haters
"Pesan terbaik dari kedua orang tua yang masih saya ingat sampai sekarang, 'Bersiaplah, komentar negatif dari orang lain akan selalu ada. Anggaplah itu hanyalah suara berisik.’ Dan benar, banyak orang berkomentar negatif tentang saya. Terutama pada awal-awal masa merintis bisnis. Ada yang mengatakan kalau proyek yang saya buat adalah proyek yang sia-sia. Ada yang bilang, hanya image saja. Tapi saya terus maju. Saya tak banyak membicarakan apa yang saya lakukan, sebab saya percaya, karyalah nanti yang akan berbicara.”
3. Rangkul ambisimu
"Ambisi bagi wanita sering berkonotasi negatif, dibandingkan pada pria. Ketika saya memulai bisnis, artikel pertama tentang saya dimuat di New York Times. Seorang teman lalu mengatakan pada saya. ‘Selamat ya. Saya salut. Kagum dengan tulisan di artikel itu. Tapi, saya rasa, kamu tidak perlu takut dengan kata ambisi.’ Ini membuat saya berpikir, dan akhirnya saya pahami. Setiap kali berbicara di depan para wanita wirausaha, saya selalu bilang, rangkullah ambisimu, percaya, dan tidak perlu malu. Percaya saja dengan apa yang sudah kamu jalankan.”
4. Sah saja untuk berbangga diri
"Pada awal-awal orang memuji saya, dengan mengatakan, ‘Wah bisnismu maju, hebat ya!’ Waktu itu, saya menjawab, ‘Ah, biasa saja. Itu karena kehebatan tim saya.’ Kok, kedengarannya saya seperti meminta maaf. Sekarang, saya sadari sikap seperti itu kurang tepat. Banggalah pada apa yang sudah kamu raih dan jangan lupa untuk menyebut jasa orang lain. Tidak perlu meminta maaf atas kesuksesan pribadi. Penting juga untuk memuji kontribusi orang lain atas kesuksesan kita. Hal ini bisa menumbuhkan rasa memiliki, karena mereka mendapat apresiasi atas kontribusinya.”
5. Tangguh di masa sulit
"Saya pernah menghadapi masa sulit dan tantangan berat, tapi di saat seperti itulah kita dituntut untuk bisa mengatasi segala tantangan berat itu. Kamu bisa menempatkan posisi sebagai korban, atau kamu bisa belajar dari situ dan terus maju. Dalam lingkungan kewirausahaan, banyak hal yang akan menjegalmu di depan. Seorang wirausaha harus punya mental kuat, muka badak. Kamu harus kuat demi perusahaan dan keluarga. Tapi, tidak apa-apa juga ketika ada satu titik kita tidak bisa terus-terusan tangguh, lalu mengatakan terus terang, ‘Gimana nih, cara atasinnya?’ Jujur saja pada tim, meskipun itu sulit. Sebab, tidak semua orang bisa merespons kejujuran itu. Tapi kebenaran itu harus disampaikan.”
6. Kenali kekuatanmu
"Ada banyak yang menjadi kelebihan saya, tapi banyak juga yang saya tidak kuasai. Saya mengerti tentang branding dan membangun bisnis. Saya butuh desainer sweater yang bagus, atau orang yang bisa mengerti angka-angka. Kita harus bisa membaca kekuatan dan kelemahan kita. Apa yang kita perlukan untuk membuat tim bisa berjalan optimal. Saya beruntung bisa mendekatkan diri saya pada orang-orang bertalenta yang saya butuhkan. Saya tak akan bisa sesukses ini tanpa mereka.”