Liputan6.com, Jakarta Kebahagiaan adalah keadaan emosi positif yang ekstrim. Ini adalah keadaan di saat Anda merasa damai dengan batin Anda dan dunia di sekitar Anda. Kebahagiaan sejati berasal dari dalam, dengan kata lain, Anda bertanggung jawab untuk membuat diri Anda bahagia. Dengan demikian, kebahagiaan harus selalu hadir dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang percaya ada seseorang yang bisa menentukan apakah dia ingin bahagia atau tidak terlepas dari situasi eksternal dirinya.
Mempertahankan kebahagiaan dan korelasi positif dengan kesejahteraan kita. Psikologi positif telah benar-benar berkaitan dengan kebahagiaan dan kesehatan diri Anda. Kata-kata klise seperti 'tertawa adalah obat yang terbaik' merupakan hasil studi dan didukung dengan berbagai penelitian. Hal itu juga menemukan bahwa emosi yang positif juga bisa menyebabkan emosi negatif menghilang dengan cepat. Terapis terbaik memahami hal ini. Dengan demikian, mereka tidak hanya membantu orang untuk menyembuhkan, mereka juga bekerja untuk mengidentikasi penyebab kerusakan dan membangun kekuatan dari seseorang. Dilansir dari huffingtonpost, pada Selasa (18/10/2016) Berikut adalah 4 hal yang menunjukkan bahwa kebahagiaan dapat mempengaruhi kesehatan.
Baca Juga
1. Kebahagiaan memperluas fokus Anda dan memperluas cara berpikir Anda.
Advertisement
Pernahkah Anda marah pada seseorang atau sesuatu yang lain? Anda akan menemukan bahwa Anda hanya berfokus pada masalah tersebut, serta bagaimana untuk mendapatkan kembali semuanya seperti semula. Ini adalah penyebab dari ketidakbahagiaan Anda bermula. Selama periode dari ketidakbahagiaan, pikiran Anda seperti rudal pencari panas, dengan hanya satu misi: Hancurkan!
Emosi positif yang Anda terima seperti cinta, rasa ingin tahu, sukacita, dan kegembiraan, akan memperluas fokus perhatian, itu membuat pikiran Anda terbuka untuk aliran bebas dari ide-ide Anda. Ini adalah satu-satunya alasan mengapa gairah sangat penting untuk karir artistik dan usaha (menyanyi, hingga akting) Alasan yang sama mengapa keadaan pikiran yang positif diperlukan untuk produktivitas yang tinggi, di tempat kerja dan kesehatan Anda.
2. Kebahagiaan melindungi jantung Anda.
Meskipun, jantung tidak mungkin benar-benar menjadi sumber kebahagiaan, cinta atau benci, tapi emosi ini memiliki jalan panjang yang mempengaruhi jantung serta fungsinya. Sebuah ulasan yang ditulis oleh Dr. Steptoe dan Dr Wardle dari University College London mengungkapkan, saat seseorang merasakan kebahagiaan berarti denyut jantung dan tekanan darah dalam keadaan yang optimal.
Studi lain oleh Dr. Bhattacharya dari Departemen Epidemiologi dan kesehatan masyarakat di University College London mengungkapkan studi dari 76 pasien yang diduga memiliki penyakit arteri koroner, para peserta yang mengatakan mereka merasa paling sehat ketika mereka sedang bahagia. Sehingga membentuk fakta bahwa kebahagiaan itu terkait dengan keadaan jantung yang sehat bahkan di antara orang-orang yang rentan terhadap penyakit jantung.
3. Kebahagiaan dan Optimisme
Berbagai penelitian telah menetapkan bahwa rasa optimis cenderung dapat memperpanjang umur. Optimisme seperti yang kita semua tahu adalah tindakan yang mengharapkan sesuatu hal positif atau hasil yang terbaik dari apa pun. Hal ini sangat berbeda dari emosi positif, meskipun mereka berdua terkait. Dengan demikian, seorang yang optimis akan melihat dunia sekitar dari sudut pandang yang positif.
Orang yang optimis biasanya dapat mengendalikan situasi dan memberinya penghargaan ke dirinya sendiri untuk setiap apa yang dapat dia hasilkan. Sehingga mereka memiliki lensa tertentu akan melalui mana mereka melihat dunia yang memberi mereka pengertian ini dan pengendalian internal atas situasi dan juga filter dari sisi buruk.Penelitian menetapkan bahwa seorang yang optimis memiliki rentang hidup 19% lebih lama di atas rata-rata. Sebuah artikel tentang cara untuk menjadi bahagia juga menetapkan bahwa jika Anda optimis, Anda meningkatkan kemungkinan untuk menunjukkan hal yang baik untuk diri Anda dan orang di sekitar Anda.
4. Kebahagiaan membentuk untuk memerangi penyakitÂ
Cukup banyak penelitian yang telah dilakukan dan menunjukkan hubungan antara kebahagiaan dengan perbaikan kondisi kesehatan jangka panjang yang saling berkaitan satu sama lain. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang tua yang benar-benar bahagia dan memiliki emosi yang positif memiliki kecenderungan lebih rendah untuk mengalami stroke pada tahun-tahun mendatang
(Achmad Rully P)