Liputan6.com, Jakarta Thailand tengah berduka atas meninggalnya Raja Bhumibol Adulyadej yang telah berkuasa lebih dari 70 tahun. Wisatawan yang akan berkunjung ke negara itu mungkin bertanya-tanya apa dampak dari situasi tersebut pada kegiatan berwisata mereka, dan bagaimana cara menunjukkan rasa hormat mereka atas duka itu. Meskipun saat ini Thailand sedang dalam masa berkabung selama 30 hari, pemerintah mendorong masyarakat untuk melakukan kegiatan mereka seperti biasa.
Ini berarti kegiatan bisnis tidak akan terlalu berpengaruh. Semua hotel, bandara, transportasi umum, bank, rumah sakit, dan pelayanan publik lainnya akan beroperasi seperti biasa.
Advertisement
Dilansir dari CNN, pada Kamis (20/10/2016) Richar Barrow, seorang blogger terkenal yang selalu up to date tentang keadaan setempat mengatakan "pusat perbelanjaan, restoran, dan tempat wisata diharapkan tetap buka seperti biasa, namun sejumlah acara telah dibatalkan selama masa berkabung". Dan inilah yang perlu Anda ketahui tentang Thailand pada saat masa berkabung.
Kehidupan malam akan dikurangi
Ini termasuk Full Moon Party, acara yang diadakan setiap bulan di Pulau Koh Pha Ngan, yang merupakan salah satu daya tarik wisatawan dari luar Thailand. Konser Morrisey dan Scorpions 5th Anniversary World Tour akhirnya juga dibatalkan."Tempat hiburan juga telah diminta untuk menghormati masa berkabung dan tidak memainkan musik keras," kata Barrow.
Kehidupan malam adalah satu di antara beberapa poin yang dibahas dalam pedoman otoritas pariwisata Thailand untuk wisatawan yang akan mengunjungi negara ini selama masa berkabung. Pemilik restoran dan bar kecil di Bangkok mengatakan mereka akan tetap buka dan terus melayani apabila pengunjung menginginkan alkohol, tetapi mereka telah membatalkan semua acara yang dijadwalkan di tempat mereka dalam waktu dekat. Beberapa melaporkan menerima kunjungan dari polisi Thailand yang meminta agar mereka tutup sebelum tengah malam dan tidak menyetel lagu yang keras.
Banyak candi, pura, dan pasar yang tetap buka seperti biasa
Meskipun beberapa tempat wisata ditutup selama masa berkabung untuk menghormati raja, sebagian besar akan kembali buka pada tanggal 17 Oktober, kecuali Thai Boxing Stadium seperti Ratchadamnoen dan Lumpini yang akan tetap tutup. Satu-satunya tempat keagamaan yang ditutup sementara adalah Grand Palace Bangkok yang berdekatan dengan Wat Phra Kaeo (Temple of the Emerald Buddha) karena mereka adalah tempat dari upacara pemakaman kerajaan. The Grand Palace akan buka kembali pada tanggal 21 Oktober. Semua pasar utama di Thailand, termasuk Weekend Market Chatuchak di Bangkok dan Pasar Malam Chiang Mai akan tetap buka seperti biasa.
Tidak ada batasan untuk berpakaian di pantai
Resort yang beroperasi di pantai juga merupakan tujuan wisata yang populer di Thailand. Salah satu petugas hotel di Phuket mengatakan kebanyakan wisatawan tahu hotel mereka melalui media sosial, dan mereka telah mengetahui apa yang terjadi di sini dan mereka juga menghormati atas apa yang terjadi. Koh Samui, seorang travel blogger mengatakan "Staf hotel mengatakan kepada saya bahwa wisatawan dapat menikmati pantai seperti biasa dan tidak ada larangan atas apa yang akan mereka pakai pada saat berada di pantai," katanya.
Bagaimana untuk menunjukkan rasa hormat
Menurut pernyataan dari pihak istana, seluruh pegawai telah diperintahkan untuk mengenakan pakaian hitam selama satu tahun sebagai tanda berkabung, sementara masyarakat akan memakai warna simbolik selama 30 hari. Sebagian toko yang menjual pakaian sekarang penuh dengan busana berwarna hitam untuk dijual. Wisatawan tidak diharapkan untuk mengikuti itu, namun Thailand akan menghargai jika mereka mengenakan pakaian berwarna kalem selama 30 hari pertama. Wisatawan juga harus menghormati atas apa yang telah terjadi, khususnya jika mereka berada di sekitar warga setempat. Thailand memiliki cinta yang mendalam dan sangat menghormati Raja Bhumibol dan kematiannya telah memberikan duka tersendiri untuk mereka.
Â
(Achmad Rully P)