Liputan6.com, Jakarta Memasuki bulan Oktober yang merupakan bulan peduli kanker payudara, Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) ikut berpartisipasi menggalang dana untuk pasien kanker payudara. Aksi ini sebagai salah satu rangkaian acara Bravo Madam Women of Influence yaitu sebuah program yang diusung departement store asal Perancis, Galleries Lafayette.
Sendy Yusuf sebagai salah satu influencer dan sekaligus merupakan ketua YBJB bersama dengan Galeries Lafayette mengadakan talkshow yang membahas tentang wanita dan peran terhadap lingkungan di sekitarnya.
Advertisement
"Dalam acara ini bravo madam dari Galleries Laffayette yaitu penghargaan yang diberikan kepada wanita yang mengispirasi, saya dipercaya menjadi salah satunya. Saya melakukan pembinaan kepada pengrajin batik untuk memberikan mereka soft skill sehingga bisa bertahan dan berjuang dalam hidup," ungkap Sendy Yusuf, wanita yang juga merupakan ketua kesehatan payudara Jawa Barat saat diwawancarai Kamis (21/10/2016), di Pacific Place.
Selain talkshow Sendy Yusuf bersama pengrajin batik Jawa Barat juga menggelar lelang koleksi batik klasik yang lawas. Hasil penjualan batik ini akan digunakan untuk pemeriksaan payudara gratis untuk wanita di daerah Cilincing, Jakarta Utara. Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Linda Agum Gumelar yang turut hadir dalam acara ini juga ikut berpartisipasi dengan membeli salah satu dari batik yang di lelang.
Gelaran fashion show juga mengisi acara ini. Sebanyak sepuluh koleksi dari Deden Siswanto menggunakan Batik Komar dari Jawa Barat. Koleksi ini dibawakan langsung oleh 10 wanita cantik anggota dari Yayasan Batik Indonesia. Motif batik dari jawa barat tidak melulu batik Pekalongan. Masing-masing daerah memiliki motif sendiri dengan kekhasan tersendiri.
"Tidak bisa dinilai mana yang lebih baik, masing-masing punya identitas sendiri. Semua bagus saya biasa menggunakannya bergantian. Paling terkenal mega mendung dari Cirebon. Ada juga Pesisiran dengan motif biota laut, warna terang kemudian Priangan dengan kekhasan warna gading, ungu, biru tua, dan maroon," tutur Sendy.
Ditanya tentang cara mengatasi kanker payudara yang mengintai siapapun, Sendy mengungkapkan bahwa gaya hidup menjadi salah satu penyebab munculnya kanker payudara. Wanita harus melakukan deteksi sejak dini dengan teknik periksa payudara sendiri (sadari). Selain itu rutin memeriksakan diri ke dokter agar tidak terlambat dalam penanganannya.
"Kanker payudara bukan penyakit keturunan. Hingga saat ini belum diketahui penyebab pastinya. Namun gaya hidup menjadi salah satu pemicu paling besar. Bagi wanita tetap menjaga pola hidup sehat seperti olahraga, tidur cukup, hindari makanan over-cook, junkfood dan bahan pengawet. Lakukan juga sadari setiap satu kali sebulan dan pemeriksaan mammografi sekali dalam setahun," tutup Sendy.