Sukses

Mengakhiri Hubungan dengan Pasangan Lebih Mudah dengan Cara Ini

Ingin mengakhiri hubungan cinta tanpa menyakiti pasangan? Simak caranya di sini.

Liputan6.com, Jakarta Menjalani putus cinta dari sisi manapun tidak mudah. Apalagi, jika kita yang menjadi pihak yang akan mengakhiri hubungan. Tidak ada cara terbaik dan teringan untuk menyampaikannya.

Kendati demikian, menurut artikel yang dilansir dari Psychology Today pada Senin (24/10/2016), ada beberapa cara untuk tetap bisa meminimalkan ketidaknyamanan dalam mengungkapkan putus dan tetap menaruh rasa hormat pada pasangan. Walau bagaimanapun, dia pernah menjadi sosok terkasih kita. Berikut adalah beberapa tip mengakhiri hubungan cinta dengan elegan.

1. Menempatkan diri sebagai pihak yang bertanggung jawab

Entah itu karena perasaan Anda yang berubah, mimpi Anda yang berbeda dengan dulu, atau Anda yang tak lagi sevisi dengan pasangan, kalau memang Anda yang sudah tidak sreg lagi pada hubungan Anda, tak perlu memprovokasi pasangan untuk menjadi pihak yang memutuskan, bahkan mencari-cari perkara agar pasangan mau memutuskan Anda.

2. Lakukan lewat tatap muka

Meski sekarang segalanya lebih mudah lewat gadget dan media sosial, tapi untuk menyampaikan berita yang sepenting ini, sebisa mungkinlah jangan lewat e-mail ataupun chat messenger. Usahakan harus tatap muka. Lain lagi kalau alasannya karena Anda dan pasangan beda benua dan memang tak memungkinkan bertemu, mungkin bisa lewat video. Temukan momen untuk menjelaskan duduk perkaranya dengan jernih dan Anda harus antisipasi bagaimana reaksinya nanti.

3. Jujur

“Saya sudah tidak cinta lagi” adalah alasan yang bisa diterima. Alasan klise ‘tidak cocok lagi’ bisa berlaku untuk siapapun. Paparkan alasan dengan jujur dan tidak berbelit-belit. Bahkan kalaupun Anda mengatakan, “Kamu bukan sosok yang kucari” hal itu juga tidak akan membuat pasangan merasa ada yang salah dengan dirinya. Hindari mengkronfontasi pasangan karena ada yang salah dengan kepribadiannya.

4. Hindari membedah masalah satu demi satu

Harusnya bukan di momen saat Anda sudah membulatkan tekad untuk putus. Jika perlu, lakukan pembahasan masalah sebelum Anda memutuskan. Pasangan bisa saja membela diri dan ujung-ujungnya tidak ada penyelesaian. Nah, jika tahap itu sudah dilewati, baru ke tahap putus.

5. Putus baik-baik

Berteman dengan mantan, kenapa tidak? Satu hal yang perlu diingat, jangan sampai mengumbar keburukan pasangan kepada orang lain. Apalagi, saat ini dengan mudah seseorang menulis status di media sosial yang bisa dibaca publik. Simpan kemarahan Anda dan seluruh keburukannya hanya untuk diri Anda sendiri.

6. Terima reaksi pasangan

Kalau Anda ada di posisi pasangan, bagaimana perasaan Anda diputus? Nah, kira-kira begitulah perasaannya saat ini. Kalau ia ingin unfollow Anda dari seluruh akun media sosialnya, atau tidak lagi menerima telepon Anda, ya, hadapilah. Setiap keputusan pasti ada konsekuensinya.