Liputan6.com, Jakarta Perselingkuhan biasanya terjadi tanpa direncanakan. Awalnya iseng, dekat-dekat dengan pria atau wanita lain. “Boleh, dong, bergaul dengan teman beda jenis kelamin,” pikir Anda.
Apalagi, si dia punya daya pikat yang sulit ditolak. Andai saja status Anda masih sendiri, pasti si dia akan menjadi kandidat utama calon kekasih. Lalu, sampai batas mana kedekatan ini akan bisa tetap terjalin?
Menurut artikel yang dilansir dari AllWomensTalk pada Kamis (27/10/2016), ada 7 tanda-tanda kedekatan Anda akan menjadi perselingkuhan.
Advertisement
1. Anda mulai merasa bosan dalam hubungan dengan pasangan Anda yang sekarang
Hubungan bisa menjadi mapan. Segala sesuatunya berjalan rutin dan sangat bisa diprediksi. Malam minggu di mana, tempat kencan yang itu-itu saja, topik obrolan yang sudah berulang. Hal-hal seperti itu terkadang bisa menjadi alasan hubungan menjadi membosankan. Ketika kondisi hati Anda merasakan kebosanan, Anda mulai merindukan percikan-percikan baru.
2. Pujiannya membuat Anda melambung
Siapa sih, yang tidak suka dipuji? Orang lain melontarkan pujian juga hal yang normal. Akan tetapi, hati-hati, pujian (sebetulnya hamper mirip dengan rayuan) bisa mengarah ke perselingkuhan. Coba, dibandingkan, apa bedanya ketika si dia yang memuji dengan kekasih ataupun rekan kerja?
3. Anda lebih berharap bisa bertemu si dia ketimbang bertemu pasangan
Ini tandanya Anda sudah berada di area yang berbahaya. Si dia sudah mulai ‘menjajah’ benak Anda. Saatnya Anda harus mengevaluasi hubungan cinta Anda dengan pasangan.
4. Anda tak yakin pasangan adalah orang yang tepat untuk Anda
Coba diingat-ingat kembali, bagaimana awalnya dulu bisa jadian dengan pasangan? Benarkah karena Anda saling jatuh cinta, atau karena memang kondisi yang mendekatkan Anda dan masing-masing sedang tidak punya kekasih.
5. Hubungan sedang berada di tepi jurang
Semua pasangan pasti pernah menghadapi masa-masa sulit. Nah, bisa jadi, hubungan Anda dan pasangan sebetulnya sedang menghadapi badai. Saat badai adalah saat ketika seseorang rentan terpikat pihak ketiga. Tinggal bagaimana Anda dan pasangan menyikapinya.
6. Membandingkan si dia dengan pasangan
Si dia terlihat lebih ‘wah’ dalam segala hal dibanding dengan pasangan? Ah, mungkin Anda hanya baru kenal luarnya saja. Sementara dengan pasangan, Anda sudah tahu segala keburukannya. Tidak ada manusia yang sempurna, kok.
7. Pasangan pernah berselingkuh
Anda sudah pernah merasakan menjadi orang yang dikhianati. Pasangan sudah meminta maaf, Anda menerima, dan hubungan cinta Anda sudah terajut kembali. Tapi, benarkah Anda ikhlas? Dalam hati kecil Anda, masih ada ganjalan. Dan, anggaplah ini adalah pembalasan Anda.