Liputan6.com, Jakarta Dibandingkan dengan negara-negara Eropa dan Amerika, Spanyol kini menduduki posisi sebagai destinasi utama traveler LGBT dari seluruh dunia. Beberapa penelitian mengungkapkan Spanyol memiliki kekuatan dalam pink pound, tingkat daya beli komunitas gay, di Spanyol cukup besar.
Di saat pariwisata yang meningkat secara umum menunjukkan pertumbuhan sekitar 12 persen, sementara itu pariwisata gay membukukan nilai persentase yang lebih tinggi yang diperkirakan bertumbuh sekitar 28 persen dibandingkan tahun lalu, seperti dikutip dari lonelyplanet.com, Rabu (26/10/2016).
Advertisement
Baca Juga
Data tersebut diungkapkan dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Cromosomax, sebuah situs gay populer di Spanyol. Situs tersebut mempromosikan pemilik bar, hotel-hotel serta guesthouses yang dikhususkan untuk para LGBT travelers.
Dari gambaran tersebut muncul angka rata-rata sekitar 130 Euro atau setara dengan 1.8 juta rupiah dana yang dihabiskan oleh traveler gay di Spanyol. Angka tersebut belum termasuk biaya liburan dan tiket pesawat.
Mereka memperkirakan bahwa pariwisata gay di Spanyol menyumbang pendapatan negara tersebut hingga 9 milyar Euro setiap tahunnya. Rata-rata para traveler gay ini berasal dari UK, Jerman dan Amerika Serikat.
Salah satu destinasi favorit para traveler gay di Spanyol ini adalah Sitges, sebuah resort di bibir pantai kira-kira 32 kilometer sebelah Selatan Barcelona. Tempat ini dikenal sebagai destinasi wisata yang paling ramah terhadap traveler gay sama halnya seperti San Francisco, Berlin dan Toronto. Â