Liputan6.com, Jakarta Di luar sana ada banyak kesalahpahaman tentang tubuh gemuk. Mungkin Anda salah satu yang mempercayainya. Namun, ternyata dari sekian banyak hal yang tersebar, tidak sedikit kesalahpahaman.
Dilansir dari purewow.com, Selasa (8/11/2016), berikut ini adalah beberapa mitos yang masih dipercaya sampai sekarang tentang tubuh yang gemuk, berdasarkan Dr. Jennifer Levine, dokter bedah plastik di New York City.
Advertisement
Baca Juga
1. Makan lemak membuat Anda gemuk
Salah. Karena faktanya semua orang lahir dengan sel lemak tertentu yang dapat diturunkan atau dinaikkan. Selain itu, mengonsumsi lemak tak jenuh dapat membuat Anda merasa lebih kenyang dalam waktu yang lama.
2. Otot lebih berat daripada lemak
Ukuran pon tetaplah pon. Perbedaan antara lemak dan otot adalah bahwa satu pon lemak memiliki volume yang lebih daripada satu pon otot, yang juga berarti Anda dapat terlihat lebih kurus.
3. Dengan olahraga, Anda dapat mengubah lemak menjadi otot
Lemak dan otot adalah dua hal yang berbeda dan terpisah. Seharusnya Anda menggabungkan latihan kardiovaskular, seperti berjalan kaki atau bersepeda untuk membakar lemak dan membentuk otot.
4. Otot dapat berubah menjadi lemak
Otot tidak akan pernah menjadi lemak, hanya saja jika Anda terlalu lama berkegiatan tanpa melibatkan otot-otot tubuh, hal ini akan memperlambat metabolisme.
Sekali dalam sehari setidaknya luangkan waktu selama 30 menit untuk berolahraga, agar otot tetap kuat dan sehat.
5. Orang gemuk tidak bisa sehat
Seseorang bisa makan, berolahraga dengan baik, memiliki tekanan darah, kolesterol, dan gula darah yang normal, namun tubuhnya tetap gemuk.
Dan orang yang terlihat lebih gemuk daripada orang-orang kebanyakan, tidak berarti memiliki lemak berlebihan.
6. Anda bisa mengurangi kegemukan di bagian tertentu dari tubuh
Satu-satunya cara untuk mengurangi lemak di tubuh adalah dengan diet dan olahraga.
7. Kadar lemak rendah lebih baik
Belum tentu, tubuh memerlukan kadar lemak tertentu untuk berfungsi dengan baik.